Kepala Bappeda-Litbang, Murni
Kabar Ibu Kota

Penyusunan DED Berproses, Perkiraan Anggaran Pembangunan RS di Balikpapan Timur Capai Rp 130 Miliar

  • IBUKOTAKINI.COM - Dalam pemerataan fasilitas dan memudahkan akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Balikpapan Timur, Pemerintah Kota Ba
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dalam pemerataan fasilitas dan memudahkan akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Balikpapan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan juga akan membangun sebuah rumah sakit di wilayah tersebut.

Hal itu dibenarkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan Murni ketika ditemui ibukotakini.com, Senin (10/4/2023). 

Dalam perencanaan yang diterangkan, ada tiga rumah sakit di tiga wilayah kecamatan yang sedang dalam proses peningkatan dan pengembangan oleh Pemkot Balikpapan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. 

“Balikpapan Tengah itu sudah ada RSUD Beriman, Balikpapan Barat sudah ada RS Sayang Ibu yang akan kita kembangkan dan pindah lokasi, sekarang sudah proses penyelesaian AMDAL dibarengi dengan proses lelang fisik,” terangnya.

Sedangkan, untuk wilayah Balikpapan Timur, pemerintah sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED) yang menjadi rancangan pembangunan rumah sakit tersebut.

BACA JUGA:

“Tahun ini sedang kita siapkan DED, kajiannya sudah dilakukan sejak tahun lalu untuk pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur,” tambah Murni.

Adapun, lokasi pembangunan yang akan dilaksanakan untuk merealisasikan hal tersebut adalah lokasi Puskesmas Lamaru. Lokasi tersebut lah yang akan dikembangkan dan dibangunkan rumah sakit.

Tak tanggung-tanggung, Murni memperkirakan sekitar Rp 130-150 miliar anggaran yang akan dialokasikan untuk dapat mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Balikpapan Timur ini.

“Untuk Puskesmas nanti kita cari lagi lahannya. DEDnya memang masih disusun dan belum jadi, tapi dari kajian yang sebelumnya sudah dilakukan kami memperkirakan estimasi anggaran sekitar Rp 130-150 miliar,” jelasnya.

Lokasi tersebut dipilih karena memang pertimbangan utamanya adalah lahan tersebut yang merupakan aset milik Pemkot Balikpapan dan dinilai sebagai lokasi yang paking efisien untuk pembangunan rumah sakit. 

Sehingga, tak perlu adanya mekanisme pembebasan lahan apabila akan dibangunkan sebuah rumah sakit di atas lahan tersebut.

“Karena memang itu lahan kita. Dari kajian itu kan ada 12 lokasi alternatif, semua bagus-bagus tetapi yang paling efisien adalah lokasi Puskesmas Lamaru karena lahan milik kita sendiri,” pungkasnya. ###