Ilustrasi
Ekonomi

Perayaan Hari Raya Waisak, Batik Air Tawarkan 63 Ribu Kursi Penerbangan

  • IBUKOTAKINI.COM -  Batik Air member of Lion Air Group mengumumkan penawaran khusus 63.360 kursi penerbangan mulai 28 Mei hingga
Ekonomi
Redaksi

Redaksi

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Batik Air member of Lion Air Group mengumumkan penawaran khusus 63.360 kursi penerbangan mulai 28 Mei hingga 14 Juni 2023, untuk penerbangan dari dan menuju Jogja dan Solo. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung perayaan Hari Raya Waisak dan memberikan kemudahan akses ke Candi Borobudur.

Hari Raya Waisak, sebuah perayaan Budha yang penting, memiliki makna budaya dan religi yang besar di Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen Batik Air dalam mempromosikan keragaman budaya dan memfasilitasi pengalaman perjalanan, Batik Air dengan turut terlibat dalam memfasilitasi perjalanan selama periode untuk berwisata (liburan) ini.

Corporate Communication Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan bahwa tercatat 63.360 kursi penerbangan yang ditawarkan oleh Batik Air.

BACA JUGA:

"Dengan penawaran ini memungkinkan para wisatawan bisa mencapai Jogja dan Solo dengan mudah, meningkatkan berwisata religi dan sejarah, serta mobilisasi terbaik bagi mereka untuk menjelajahi keistimewaan Candi Borobudur yang megah," katanya dalam keterangan resminya yang diterima Ibukotakini.com pada Minggu (28/5/2023).

 Adapun jaringan penerbangan, terdiri: 

Solo Surakarta (SOC)

-Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) 5.760 kursi
 

- Jakarta Halim Perdanakusuma (HLP) 5.760 kursi
 

Yogyakarta Kulonprogo (YIA)

Domestik

- Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) 17.280 kursi

-Jakarta Halim Perdanakusuma (HLP) 23.040 kursi
 

Internasional

· Kuala Lumpur Malaysia (KUL) 5.760 kursi

· Changi Singapura (SIN) 5.760 kursi

Menurut Danang, Batik Air yang terhubung dengan Candi Borobudur dan momen Hari Raya Waisak memiliki potensi pertumbuhan ekonomi lokal.

"Akan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal, dengan meningkatnya permintaan dan pendapatan bagi pelaku usaha akomodasi, makanan, transportasi lokal, dan berbagai kebutuhan wisata lainnya di sekitar Candi Borobudur dan kota-kota terdekat seperti Jogja dan Solo," ucapnya.

Selain itu,  mendorong pertumbuhan sektor ekonomi sekunder, seperti industri kreatif, perdagangan, dan jasa. Contohnya, para pengusaha lokal memanfaatkan momen Hari Raya Waisak dan kunjungan wisatawan untuk menjual produk kerajinan lokal, makanan dan minuman tradisional, serta layanan pariwisata seperti tur dan panduan lokal.

"Dan dapat menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha lokal dan memperkuat daya tarik daerah tersebut sebagai tujuan wisata," tutup Danang. ###