Percantik Kebun Raya Balikpapan, DLH Bangun Rumah Kaca Anggrek
Balikpapan

Percantik Kebun Raya Balikpapan, DLH Bangun Rumah Kaca Anggrek

  • Masyarakat akan menikmati keindahan tanaman anggrek ketika berada di Kebun Raya Balikpapan
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

IBUKOTAKINI.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan sedang mempercantik Kebun Raya Balikpapan dengan menambah lokasi khusus tanaman anggrek, semacam rumah kaca anggrek. Hanya saja, anggrek yang ditanam ini dibuat diruang terbuka.

Hal ini dijelaskan langsung oleh Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana kepada media, Kamis, 12 Desember 2024.

Lebih lanjut Sudirman mengatakan bahwa masyarakat akan menikmati keindahan tanaman anggrek ketika berada di Kebun Raya Balikpapan, sehingga ini menjadi salah satu ikonik dari Kebun Raya Balikpapan sebagai tempat tujuan wisata.

"Nanti ada tanaman anggrek yang tumbuh secara alami. Jadi kalau orang melihat anggrek sambil jalan. Insyaallah selesai di akhir tahun ini dan rencananya nanti akan diresmikan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan, 10 Februari 2025," jelas Sudirman.

Katanya, Kebun Raya Balikpapan yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta KM 15 Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara akan dilengkapi jogging track yang saat ini sedang dibangun, dengan jarak 5-10 kilo meter. 

BACA JUGA:

Promosi Destinasi, Sarawak Tourism Board Perkuat Kerja Sama Pariwisata di Balikpapan - ibukotakini.com

"Jadi kedepan harapan kita bisa dilaksanakan fun run. Kalau fun run di jalan raya kan sudah biasa atau borobudur running atau pantai sudah ada, kalau running di kebun raya kan masih belum ada. Insyaallah akan kita lakukan disana," ucapnya.

Berharap wacana jogging track ini dapat segera diselesaikan tahun 2025, sehingga dapat diresmikan pada saat HUT Kota Balikpapan. 

"Jadi kalau ini selesai langsung kita adakan fun run disana," sebutnya.

Salah Satu Area Kebun Raya Balikpapan

Saat ini, Kebun Raya Balikpapan digunakan sebagai tempat penelitian, observasi dari beberapa perguruan tinggi, salah satunya bekerja sama dengan universitas airlangga yang sudah berjalan hampir 7 tahun. 

"Mereka melakukan penelitian disana untuk penelitian beberapa tanaman obat, yang jurnal mereka sudah dibuat hingga jurnal internasional. Hanya saja, perlu kajian lebih jauh jenis obat apa, jenis tanaman apa yang bisa digunakan obat herbal," katanya.

Kebun Raya Balikpapan mempunyai satu kawasan tanaman obat, yang saat ini dikembangkan. Mengingat, fungsi kebun raya balikpapan untuk menjaga hutan sebagai penghasil oksigen, tempat penelitian dan tanamannya bisa digunakan sebagai obat-obatan.

"Jadi kita menjaga tanaman hasil kalimantan dan kita juga memperkaya tanaman dari luar kalimantan. Jadi kalau ada tanaman khas kalimantan yang kita tidak punya, kita bisa kerja sama untuk bisa menanam tanaman itu," tandasnya.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan Kebun Raya Balikpapan bisa langsung berkunjung. Meskipun saat ini, sudah dikenakan tarif retribusi layaknya Kebun Raya Bogor. 

"Sesuai Perda yang ada, kalau masuk kebun raya balikpapan dikenakan tarif," ujarnya. ***