Percepat Penanganan Stunting Pemkab Kukar Lakukan Penguatan Posyandu
- Percepat pengananan stunting Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meningkatkan efektivitas program dengan menambah jumlah kader di Posyandu setiap desa
Kutai Kartanegara
KUTAI KARTANEGARA - Berbagai agenda terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam rangka menurunkan angka stunting. Salah satunya dengan memperkuat penguatan pembangunan serta menambahan Sumber Daya Manusia (SDM) Pos Pelayanan Terpandu (Posyandu).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kukar, Ariyanto menegaskan, komitmen pemerintah daerah dalam mencapai target-target pembangunan di tahun 2025. Salah satu fokus utama adalah penanganan stunting, yang menjadi prioritas utama.
Menurutnya, penanganan stunting akan difokuskMan melalui penguatan lembaga kemasyarakatan, khususnya Posyandu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta sarana prasarana yang diperlukan untuk menangani kasus stunting.
“Peningkatan penanganan stunting itu akan meliputi perlengkapan sarana dan prasarana baik gedung ataupun pelayanannya” ucap Ariyanto saat diwawancarai pada, Selasa 16 April 2024.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Kecamatan Tenggarong Seberang Mekarkan Wilayah - ibukotakini.com
- Kelurahan Maluhu Usulkan 40 Unit Masuk Program Bedah Rumah Bedah 2024 - ibukotakini.com
Ia juga mengungkapkan, dalam upaya meningkatkan efektivitas program, akan lebih baiknya menambah jumlah kader di Posyandu setiap desa, lankah ini dapat membantu pemerintah dalam percepatan penanganan kasus stunting.
Disisi lain, Arianto juga menyatakan, tantangan utama yang dihadapi saat ini ialah masih banyak gedung posyandu terlihat kurang layak. Sehingga menjadi salah satu penyebab kurangnya kepuasan masyarakat terhadap tempat pelayanan.
“Posyandu balita di Kukar, 60 persen dari posyandu itu masih banyak gedung yang belum layak,” terangnya
Arianto menerangkan, dari hasil monitoring yang dilakukan, terungkap bahwa kekurangan fasilitas yang memadai, seperti gedung yang panas dan tidak nyaman, membuat para ibu yang ingin mengunjungi Posyandu merasa tidak nyaman.
“Hasil evaluasi kita terdapat banyak aduan mengenai gedung posyandu yang kurang layak seperti tempatnya panas dan gedung kecil sehingga membuat para ibu-ibu berdesakan,” tandasnya. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)