Percepat Peningkatan Investasi, Pemprov Lakukan Pemetaan

IBUKOTAKINI.COM – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memacu percepatan investasi terus dilaksanakan. Pasalnya, untuk mempercepat investasi tersebut pemerintah melaksanakan pemetaan dan peluang investasi.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kaltim Riza Indra Riadi menegaskan upaya mendorong investasi di Kaltim, masih belum satu bahasa dan satu persepsi untuk betul-betul menganggap investor itu sebagai tamu terhormat, karena masih ada kepentingan-kepentingan yang menyebabkan investasi itu terlambat dan terhambat.

"Sementara, di daerah lain dan di luar negeri, mereka betul-betul serius menyadari bahwa investor itu harus dilayani dengan baik. Oleh karenanya, kalau dari kita sendiri yang tidak berusaha memperbaiki, maka kita terlambat terus dan kalah terus dengan daerah lain," tegas Riza Indra Riadi kepada Tim Publikasi Biro Adpim Setdaprov Kaltim, usai membuka Workshop Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi, yang dilaksanakan DPMPTSP Provinsi Kaltim, di Ballroom Hotel Aryaduta Bandung, Rabu (25/5/2022).

Riza mengharap memacu percepatan investasi di Kaltim, maka harus mau melayani dan betul-betul melayani, bukan hanya pidato, tetapi harus serius melayani secara baik investor yang masuk ke daerah.

• https://ibukotakini.com/read/pkt-kenalkan-beragam-produk-dan-produk-unggulan-sektor-pertanian
• https://ibukotakini.com/read/xpander-dominasi-penjualan-mitsubishi-motors-di-indonesia
• https://ibukotakini.com/read/balikpapan-raih-opini-wtp-atas-lkpd-tahun-2021-dari-bpk-kaltim

"Investor yang masuk ke daerah kita harus benar-benar dilayani dengan baik, secara prima, sehingga mereka (investor) mau berinvestasi di daerah kita," tegas Riza.

Ditambahkan pemetaan dan peluang investasi yang dilaksanakan memang sangat besar manfaatnya dalam upaya peningkatan investasi di daerah. Tetapi kalau sumber daya manusianya yang menjalankan tidak konsisten, tentu percuma.

"Saat ini masih belum sepenuhnya menyadari bahwa menarik investor untuk berinvestasi di daerah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi, tapi jika masih ada oknum yang mementingkan diri pribadi, sehingga tidak maksimal dalam pelayanan, maka itu harus kita hilangkan," pinta Riza.

Untuk menghilangkan oknum-oknum yang dapat menghambat investasi, Riza berharap pimpinan memberi sanksi bahkan tidak diberdayakan lagi. Kalau tidak disanksi dan masih dipakai, maka menurut dia peluang investasi selamanya akan terlambat.

"Pelayanan harus prima, semua harus satu visi guna meningkatkan investasi di daerah, kalau perlu investor kita layani dan kita antar ke lokasi," tandas Riza.