Percepat Proses Pembangunan, 32 Unit Rumah Tapak Menteri di IKN Telah Terbangun
- IBUKOTAKINI.COM - Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menyampaikan saat ini sekitar 32 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN telah terb
Kabar Ibu Kota
JAKARTA, IBUKOTAKINI.COM - Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menyampaikan saat ini sekitar 32 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN telah terbangun. Artinya tinggal 4 unit lagi yang masih dibangun dari total keseluruhan 36 unit.
Rumah menteri di IKN dibangun di dua lokasi, yaitu persil 104 dan 105. Persil 104 dengan luas 10,6 hektar dibangun sebanyak 24 unit rumah, sedangkan persil 105 seluas 9,1 hektar dibangun sebanyak 12 unit rumah.
Rumah-rumah ini nantinya dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), meubelair, serta fasilitas umum dan sosial. Proses konstruksinya sendiri telah dimulai sejak Desember 2022 lalu.
Dikutip dari Antara, Iwan juga menyebut pihaknya tengah mempercepat pembangunan agar target rampung di pertengahan tahun 2024 bisa tercapai dan siap dihuni.
“Saat ini sudah ada 32 unit rumah yang terbangun dan sisa 4 unit yang dibangun. Kami mempercepat proses pembangunan Rumah Jabatan Menteri di IKN dan ditargetkan pada pertengahan tahun 2024 mendatang seluruh unit rumah telah terbangun dan bisa huni,” jelas Iwan pada Rabu (27/9/2023).
BACA JUGA:
- Debu Akibat Proyek Drainase, DPU Lakukan Penyemprotan Jalan MT Haryono - ibukotakini.com
- Sabarudin Dukung Pemkot Berikan Kemudahan Perizinan Klik Balikpapan - ibukotakini.com
- Dorong Percepatan UMKM Naik Kelas, AGRI Edukasi Penggiat UMKM Industri Mamin - ibukotakini.com
Pembangunan rumah ini didesain untuk merespon kondisi topografi berkontur. Ada 2 tipe rumah dibangun mengikuti kontur lahan yaitu tipe upslope dan downslope.
Tipe upslope berjumlah 25 unit diperuntukkan bagi hunian yang berada pada punggung bukit dengan elevasi belakang rumah lebih tinggi daripada elevasi jalan.
Sementara tipe downslope yang dibangun sebanyak 11 unit, diperuntukkan bagi hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan lain.
Desain ini diterapkan untuk meminimalisir cut and fill dan responsif terhadap iklim dan bencana.
Untuk menjaga kondisi lingkungan agar tetap terjaga dan nyaman untuk dihuni, pembangunan juga memperhatikan aspek penghijauan dan penataan pedestrian bagi pejalan kaki di sekitar lokasi pembangunan.
Mengusung konsep eco house, panel surya dipasang untuk memaksimalkan pemanfaatan energi listrik di unit hunian. Iwan juga menjelaskan bahwa pihaknya meminta agar pohon-pohon yang ada tidak ditebang sekaligus terus melakukan penanaman pohon agar lingkungan tetap hijau dan asri. (*)