Pj Bupati PPU, Makmur Marbun menyerahkan penghargaan kepada tenaga kesehatan berprestasi. (FOTO: BIRO ADPIM PPU)
Kabar Ibu Kota

Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59, Pj Bupati PPU Ingatkan Pilar Transformasi Kesehatan

  • PENAJAM - Enam pilar transformasi kesehatan menjadi landasan komitmen meningkatkan sistem kesehatan di Tanah Air.
Kabar Ibu Kota
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

PENAJAM, IBUKOTAKINI.COM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun mengingatkan pentingnya enam pilar transformasi kesehatan untuk Indonesia Maju kepada peserta Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59, Kamis 16 November 2023. 

Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023 ini mengusung tema "Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju". Pj Bupati Makmur Marbun mengatakan, enam pilar transformasi kesehatan menjadi landasan komitmen meningkatkan sistem kesehatan di Tanah Air. 

Peringatan HKN ke-59 di Halaman Kantor Bupati PPU diikuti seluruh unsur Forkopimda, organisasi perangkat daerah, jajaran tenaga kesehatan, para pelajar dan masyarakat.  

“Pertama, gencarkan pencegahan dan deteksi dini berbagai masalah kesehatan dan penyakit, baik fisik maupun jiwa. Kedua, Lengkapi Sumber Daya Manusia (SDM) di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas),” kata Makmur Marbun saat membacakan sambutan tertulis Menkes RI.

BACA JUGA:

Transformasi ketiga, dengan memenuhi hak-hak masyarakat secara adil dan berkelanjutan. Termasuk melaksanakan dan laporkan pelayanan melalui sistem informasi secara digital, “agar kita dapat memantau kondisi kesehatan wilayah setempat.” Imbuhnya. 

Menurut Marbun, hal tersebut selaras dengan amanat UUD 1945, yakni setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan, dan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak. 

Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, Pemerintah kini tengah merumuskan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) sebagai pedoman dalam pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, RIBK harus menjadi rujukan utama bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam perencanaan, penganggaran, dan implementasi program kesehatan di wilayahnya masing-masing.

BACA JUGA:

Sinergi yang kuat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun enam pilar transformasi kesehatan.

“Transformasi Kesehatan ini intinya meliputi pergeseran dari fokus pengobatan menjadi pencegahan, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi Kesehatan,” tegas Marbun

Peran aktif masyarakat juga perlu diberi ruang, sehingga harus ada ajakan untuk bersama-sama membangun kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekitar. Tujuan akhirnya adalah membentuk tubuh dan jiwa yang sehat dan kuat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Terakhir, Pemerintah menyoroti pentingnya transformasi budaya kerja di kalangan insan kesehatan sebagai pilar transformasi ke-7. Ditekankan bahwa nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK harus dihidupi untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel, lincah, dan profesional. 

Perubahan budaya kerja di sektor kesehatan diharapkan menjadi bagian integral dari upaya mencapai transformasi kesehatan secara menyeluruh, “ tutupnya.

BACA JUGA:

Turut hadir langsung dalam peringatan HKN ke-59, Ketua Tim Penggerak PKK Linda Romauli Siregar, Kepala Dinas Kesehatan PPU Grance Janse Makisurat dan para tenaga Kesehatan diwilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. (adv)