Peringati Harkopnas, DKUMKMP Balikpapan Expo UMKM
- Melalui kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk membuka akses pasar bagi UMKM, dengan melakukan kolaborasi bersama pihak lain yang selaras, dalam mengembangkan ekonomi masyarakat.
UMKM
BALIKPAPAN - Expo Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dalam memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 77 Tahun 2024, resmi di buka pada Jumat 26 Juli 2024, di Penta Hub Lantai SF Mall Pentacity Balikpapan.
Expo UMKM dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Neny Dwi Winahyu. Expo berlangsung mulai 26-28 Juli 2024.
Diikuti 35 kelompok UMKM atau sekitar 120 UMKM ikut terlibat. UMKM ini bukan hanya dari koperasi tetapi juga dukungan dari sponsor, beberapa kelompok forum, sekolah yang mempunyai koperasi dan produk unggulan.
Staf Ahli menyampaikan bahwa peran koperasi menjadi sangat strategis dalam mengonsolidasikan para pelaku usaha mikro dan kecil, agar usahanya menjadi lebih berskala ekonomi, mengakselerasi para pelaku usaha mikro dan kecil, dengan inovasi dan teknologi.
Termasuk, menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi dan mengeskalasi para pelaku usaha mikro dan kecil agar terjalin kemitraan rantai pasok.
"Melalui kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk membuka akses pasar bagi UMKM, dengan melakukan kolaborasi bersama pihak lain yang selaras, dalam mengembangkan ekonomi masyarakat," terangnya.
Kepala DKUMKMP Balikpapan berharap koperasi di Balikpapan ikut tumbuh dan mendorong perekonomian Kota Balikpapan, dalam hal pembagunan ekonomi untuk memberikan kontribusi seluruh usaha koperasi yang sudah dikembangkan selama ini, baik simpan pinjam, serba usaha maupun koperasi yang sifatnya konsumtif.
Dalam Harkopnas ke 77 Tahun 2024, DKUMKMP Balikpapan memberikan hasil pemeriksaan kesehatan kepada pelaku UMKM Kota Balikpapan Tahun 2024.
"Sebelumnya di tahun 2023 tidak ada koperasi di Balikpapan yang masuk dalam kategori sehat. Alhamdulilah tahun ini ada masuk enam koperasi kategori sehat, ada 14 koperasi dalam kategori cukup sehat dan enam koperasi dalam kategori masih dalam pengawasan," terangnya.
Yang dimaksud masih dalam pengawasan ini, dalam indikator empat penilaian kesehatan yakni tata kelola, permodalan, profil resiko dan manajemen keuangan.
"Salah satu masih ada yang belum mencapai standar koperasi nasional. Diharapkan ditahun depan enam koperasi dalam pengawasan ini bisa naik kategori cukup sehat bahkan masuk dalam kategori sehat," katanya. (Adv/DKUMKMP Balikpapan)