Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud bersama Ketua TP PKK Kota Balikpapan Hj Nurlena Mas'ud menanam cabai bersama di  Jalan Dandito RT 22 Kelurahan Lamaru Kecamatan Balikpapan Timur, pada Senin, 4 Maret 2024
Daerah

Peringati HKG ke 52 PKK, Wali Kota Balikpapan Tanam dan Panen Cabai

  • BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud menanam tanaman cabai dan memanen cabai, pada kegiatan Gerakan Tanam Cabai Serenta
Daerah
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud menanam tanaman cabai dan memanen cabai, pada kegiatan Gerakan Tanam Cabai Serentak Se Indonesia.

Gerakan Tanam Cabai serentak digelar dalam rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke 52 PKK Tahun 2024, yang berlangsung pada Senin, 4 Maret 2024.

Seluruh Kabupaten Kota mengikuti Gerakan Tanam Cabai, secara hybrid yang dipimpin langsung oleh Ibu Presiden RI, Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden RI, Wury Ma'ruf Amin dari Kota Bogor.

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud mengapresiasi TP PKK atas Gerakan Tanam Cabai Serentak, karena ini salah satu bagian untuk menekan Inflasi.

Dengan kebersamaan TP PKK dan semua kader, bisa membantu pemerintah tidak hanya menanam cabai tetapi dalam berbagai hal, baik sosial, ekonomi kreatif. Untuk itu, ia mengajak semua masyarakat untuk terus bersinergi bersama-sama dengan pemerintah.

"Saya minta dukungan kepada semua masyarakat, sehingga apa yang kita harapkan dan wujudkan untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan kita antara warga, pemerintah dan orgnisasi dapat terjalin dengan baik," ucapnya usai menanam bibit cabai dan memanen cabai, di Jalan Dandito RT 22 Kelurahan Lamaru Kecamatan Balikpapan Timur.

BACA JUGA:

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Hj Nurlena Mas'ud mengatakan gerakan ini merupakan upaya dalam mewujudkan keluarga sejahtera, sesuai dengan tema yang diusung yakni bergerak bersama PKK mewujudkan keluarga sejahtera menuju Indonesia maju.

"Saya percaya gerakan tanam cabai ini bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian kota," ujarnya.

Apalagi saat ini menjelang bulan ramadhan harga komoditas meningkat, salah satunya harga cabai bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Ini menyebabkan angka inflasi khususnya di Kota Balikpapan meningkat.

Diharapkan masyarakat khususnya kader PKK Kota Balikpapan harus bisa menanam cabai disetiap lingkungan rumah, sehingga gerakan tanam cabai ini bisa menekan harga cabai dipasaran. 

Tentunya, ini bisa memberikan dampak, apalagi TP PKK di tingkat RT di Kota Balikpapan berjumlah 1.670 kelompok, sehingga dapat membantu untuk mengimplentasikan gerakan tanam cabai.

Sebenarnya menanam cabai ini sudah dilakukan sejak tahun 2018, program ini bukan hal yang baru di Kota Balikpapan tetapi sudah dilakukan setiap waktu. Bahkan, TP PKK Kota Balikpapan juga mempunyai gerakan serentak menanam sayur yang sudah berjalan selama dua tahun.

Nurlena berharap program ini tidak berhenti sampai disini, menjadi gerakan yang masif dan meluas sehingga menanam cabai menjadi bagian budaya bagi keluarga di Kota Balikpapan.

Usai menanam dan memanen cabai, Ketua TP PKK Kota Balikpapan bersama organisasi Forkopimda memanen kangkong. (*)