Perkokoh Bangsa, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Sosialisasi di Balikpapan
Kabar Ibu Kota

Perkokoh Bangsa, BPIP Sosialisasi Ideologi Pancasila di Balikpapan

  • IBUKOTAKINI.COM – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. Kh. Yudian Wahyudi, MA., Phd., hadir di Auditorium Balaikota Balikpapan pada Juma
Kabar Ibu Kota
mala

mala

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. Kh. Yudian Wahyudi, hadir di Auditorium Balaikota Balikpapan pada Jumat, 11 Agustus 2023. Kehadirannya dalam rangka mensosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila yang dihadiri sejumlah warga di Balikpapan. 

Sosialisasi yang mengangkat tema dengan Pancasila Memperkokoh dalam Berbangsa dan Bernegara tersebut, dihadiri Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, S.T., M.T., Deputi Bidang Sosialisasi Komunikasi Jaringan dan Pembudayaan, Ir. Prakoso dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. 

Sekda Balikpapan, Muhaimin mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap nilai pancasila Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot dan masyarakat Balikpapan dalam kehidupan berbangsa dan negara.

“Hal ini juga mendukung pembangunan IKN juga harus ditanamkan seluruh masyarakat dan organisasi masyarakat, yang mana perkembangan teknologi informasi menyebar dengan cepat dan masif,” ucap Muhaimin membacakan sambutan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud.

Ia menyebutkan bahwa pendidikan moral Pancasila di masa sekarang perlu ditanamkan dalam sanubari segenap anak bangsa untuk menghidupkan jiwa pancasila dalam kehidupan sehari-hari

“Oleh karena itu apa yang kita laksanakan pada hari ini menjadi salah satu langkah yang wajib kita dukung bersama di mana BPIP Republik Indonesia hadir melaksanakan berbagai kegiatan untuk membumikan Pancasila,” tandasnya.

Selain itu, ini juga menunjukkan Kota Balikpapan sebagai Kota majemuk terdiri dari berbagai etnik suku dan agama tetap jadi pilihan utama kita aman dan kondusif, kedua dengan adanya IKN agar tetap menjaga keutuhan NKRI dan persiapan Pilkada agar kita bisa menjaga netralitas dan tidak mudah diimingi.

BACA JUGA:

“Ideologi pancasila penting terutama dalam memahami nilai-nilai pancasila untuk selalu dijunjung tinggi,” kata Muhaimin.

Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA, PhD mengatakan, pancasila dapat memperkokoh bangsa yang dilihat dari  proklmasi kemerdekaan, yang bisa digaungkan disaat perang dunia kedua berlangsung.

“Mari kita lihat, ternyata proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ini merupakan proklamasi terhebat sepanjang sejarah di muka bumi ini karena telah membebaskan dan mempersatukan kembali 57 negara (kerajaan) hanya dengan waktu 59 detik,” tutur Yudian Wahyudi.

Bahwa Bung Karno sudah membuktikan bahwa Pancasila tidak hanya mempersatukan 57 Negara, tetapi juga membebaskan dunia. Bukan hanya Indonesia saja namun, beberapa negara timur tengah melalui Asia Afrika. 

Perkokoh Bangsa, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Sosialisasi di Balikpapan 

“Melalui Pidato Bung Karno tanggal 30 September 1960 itu resmi Pancasila menjadi Ideologi jalan tengah dunia. Sebagai konsekuensinya, Presiden Soekarno menjadi presiden 3 besar setelah Presiden John F.Kennedy dan Nikita Khrushchev,” paparnya saat memberikan pidato sambutan di acara Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila

Selain itu, Prof. Yudian juga menekankan tentang hubungan antara Islam dan Pancasila jika ditinjau dari perspektif maqashid syari’ah, seperti pada Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan menjadi titik temu agama-agama di dalam Pancasila, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai kemanusiaan bersifat ini universal dimana agama-agama memuliakannya. Namun pada saat yang bersamaan juga bersifat nasional.

“Karena kemanusiaan Pancasila merupakan kemanusiaan konstitusional yang menempatkan setiap penduduk Indonesia sebagai warga negara yang memiliki kedudukan setara di hadapan konstitusi dan hukum, maka nilai kemanusiaan tersebut juga mengacu pada penghormatan terhadap kewarganegaraan karena itu adalah hal konstitusional,” jelasnya.

Termasuk mengambil langkah berlapis yaitu mata pelajaran pancasila menjadi mata pelajaran khusus di sekolah, yang dimulai pada semester ini. Rencananya peluncuran akan dilaksanakan di Jakarta. 

Diakhir kegiatan Kepala BPIP menyerahkan buku profil kepada Kota Balikpapan, dan Pemkot Balikpapan memberikan souvenir kepada BPIP. (*)