Kepala DPMD Kukar, Arianto
Kutai Kartanegara

Perkuat Kemandirian Desa, Pemkab Kukar Gencarkan Citra Mandiri Desa dan Kemitraan dengan Perusahaan

  • Salah satu inisiatif penting yang dijalankan adalah program “Citra Mandiri Desa” yang kali ini diwujudkan dalam bentuk kemitraan antara dua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan Bank Kaltimtara.
Kutai Kartanegara
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus mendorong kemandirian desa-desa di wilayahnya melalui berbagai program strategis.

Salah satu inisiatif penting yang dijalankan adalah program “Citra Mandiri Desa” yang kali ini diwujudkan dalam bentuk kemitraan antara dua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan Bank Kaltimtara.

Program ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) pada Senin (14/10/2024), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-59 Bank Kaltimtara di Kantor Cabang Tenggarong. 

Penandatanganan MOU tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, yang menyaksikan momentum penting bagi penguatan ekonomi desa melalui sinergi lintas sektor.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa dua BUMDes yang terlibat dalam kemitraan ini adalah BUMDes dari Desa Lapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, dan Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu. Kemitraan ini akan memperkuat pengelolaan transaksi keuangan desa melalui Bank Kaltimtara.

BACA JUGA:

"Kemitraan ini akan mendukung pengelolaan transaksi keuangan desa melalui Bank Kaltimtara, sehingga dapat melayani masyarakat di desa masing-masing dengan lebih baik," ujar Arianto di Aula Bank Kaltimtara Cabang Tenggarong.

Arianto menambahkan, bahwa kemitraan ini merupakan bagian dari proyek perubahan Citra Mandiri Desa yang dirancang untuk mendorong kemandirian desa melalui peningkatan kapasitas BUMDes. 

"Dengan adanya kemitraan ini, kami berharap ke depannya setiap desa di Kukar dapat memiliki hubungan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di daerah tersebut," jelasnya.

Saat ini, dari total 193 desa yang ada di Kukar, baru 24 desa yang berhasil menjalin kemitraan dengan perusahaan, meski masih dalam skala kecil. Arianto optimis jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kepercayaan dan keberhasilan unit usaha yang telah bermitra.

"Diharapkan ke depan, lebih banyak desa yang mampu menjalin kerja sama, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui usaha-usaha mandiri yang berkelanjutan," pungkas Arianto. 

Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kukar untuk terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas ekonomi mereka melalui kolaborasi dengan pihak swasta dan perbankan. ***