
Perkuat UMKM, Iwapi Kaltim Gandeng Kampus, HKTI dan Apindo
- Iwapi Kaltim Teken MoU dengan Tiga Lembaga, UMKM Siap Naik Kelas
UMKM
IBUKOTAKINI.COM - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat eksistensinya dengan berbagai cara, di antaranya melalui kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga lembaga maupun organisasi.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan bersamaan dengan agenda Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Iwapi Kaltim, Jumat (15/8/2025) di Hotel Maxone Balikpapan.
MoU pertama adalah dengan Universitas Mulia. Kerjasama ini dilakukan karena kedepannya Iwapi akan menggelar Iwapi Goes to Campus. Yaitu kegiatan yang akan melibatkan 500 hingga 600 peserta dari pogram studi kebisnisan di Universitas Mulia.
"Kegiatan ini nanti akan menciptakan entrepreneur-entrepreneur muda. Nanti juga akan ada pameran UMKM maupun talk show atau seminar kewirausahaan," sebut Ketua DPD Iwapi Kaltim, Ernawaty Gafar.
MoU kedua bersama adalah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dilatarbelakangi oleh arahan Presiden RI bahwa ketahanan pangan itu penting. Pihaknya juga melihat para petani yang menjadi binaan HKTI memiliki kesulitan dalam pemasaran produk mereka. Mulai dari beras maupun produk pertanian lain.
Iwapi Kaltim sendiri sudah memiliki Koperasi untuk produk pertanian. Dengan begitu maka iwape akan menampung produk-produk ini dan memasarkannya pada anggota kita Iwapi. Misalnya produk yang terkait dengan usaha katering, pembibitan, dan lainnya.
BACA JUGA:
48 Tenant Pamer Produk Lokal di Gebyar UMKM - ibukotakini.com
"Jadi anggota kita bisa merambah ke bisnis pertanian. Kami harap ini bisa jadi sinergi untuk mempermudah para petani memasarkan produk mereka," jelasnya.
Erna pun sebelumnya sempat mendapatkan informasi terkait Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang memiliki hasil pertanian berlimpah. Seperti buah rambutan yang akhirnya terbuang tidak terjual hingga rusak atau busuk.
"Mereka bingung mau dijual ke mana. Sedangkan kendalanya perjalanan jauh sampai 8 jam. Hingga untuk pulang pergi bisa mencapai 16 jam," bebernya.
Hal ini yang dilihat oleh pihaknya, dan diharapkan ada pengusaha dari Iwapi yang bisa membawa hasil tersebut udah dibantu jual. Kolaborasi semacam ini yang diharapkan bisa dilakukan oleh Iwapi bersama pemerintah provinsi dengan asosiasi terkait yaitu HKTI.
MoU ketiga bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Karena mereka memiliki Academy Award. Yakni diberikan untuk UMKM agar bisa naik kelas.
"Di sini saya menggandeng karena melalui tangan Apindo kita inginkan UMKM jadi pengusaha," katanya.
Dengan menjadi pengusaha, semua bisa diangkat. Baik perizinan, produk maupun hasil UMKM agar bisa naik kelas dan go public atau bahkan go internasional.
"Kami gandeng Apindo karena mereka memiliki jalan menuju ke sana," imbuhnya.
BACA JUGA:
Shanghai Shijing New Energy Siapkan Investasi Triliunan di Kaltim - ibukotakini.com
Pelaksanaan Rakerda III Iwapi Kaltim ini sebelumnya sempat tertunda pelaksanaannya di tahun 2024 karena merupakan tahun politik.
"Jadi ini adalah Rakerda Iwapi ketiga selama empat tahun masa kepemimpinan saya. rakerda ketiga ini akhirnya kita tunda di 2024 dan kita laksanakan sekarang di 2025," terang Ernawaty Gafar.
Dalam Rakerda III ini melibatkan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Kaltim. Sekitar 150 anggota turut dalam rakerda III di Balikpapan. Selain itu juga ada pameran UMKM binaan Iwapi Kaltim yang dilaksanakan di tempat berlangsungnya acara.
Di momen rakerda ini pihaknya juga melaksanakan seminar kewirausahaan. Selain menjadi ajang silaturahmi dengan para kepala DPC Iwapi se-Kaltim, acara ini juga akan jadi tempat para anggota menyampaikan masukan untuk program kedepan Iwapi Kaltim.
"Insya Allah Oktober kita akan melaksanakan rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta. Hasil rapat kerja ini diharapkan bisa membawa dampak baik pada pengurus Iwapi maupun UMKM," pungkasnya. ***
