Perluas Pasar, Forum Penguatan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Digital di Balikpapan
Ekbis

Perluas Pasar, Forum Penguatan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Digital di Balikpapan

  • Forum ini bertujuan memperkuat jaringan pengelolaan desa wisata dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai alat untuk meningkatkan promosi dan pengelolaan destinasi wisata desa.
Ekbis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan Forum Penguatan Jejaring Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Digital di Taman Wisata Bukit Pringgodani, Teritip, Balikpapan, pada Sabtu (28/9/2024). 

Forum ini bertujuan memperkuat jaringan pengelolaan desa wisata dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai alat untuk meningkatkan promosi dan pengelolaan destinasi wisata desa.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, mengatakan bahwa desa wisata memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian lokal. Melalui penerapan teknologi digital, pengelolaan desa wisata dapat lebih efisien dan promosi destinasi wisata lokal dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

"Desa wisata memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian lokal, dan dengan bantuan platform digital, pengelolaan dan promosi wisata di desa-desa tersebut dapat ditingkatkan," kata Hariyanto dalam sambutan pembukanya.

BACA JUGA:

Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pengelola desa wisata, pelaku usaha lokal, serta pakar teknologi dan pariwisata. Fokus forum ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada pengelola desa wisata tentang cara memanfaatkan teknologi digital seperti website, media sosial, aplikasi pariwisata, dan e-commerce.

"Tujuannya adalah agar para pengelola desa wisata dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan kualitas layanan mereka," lanjutnya.

Hariyanto menekankan pentingnya forum ini di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, karena daerah tersebut memiliki banyak potensi destinasi wisata alam dan budaya yang perlu dikembangkan lebih lanjut dengan pendekatan digital.

“Forum semacam ini berfungsi sebagai wadah untuk berbagi pengalaman, mendapatkan wawasan baru, dan membangun kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengembangkan desa wisata secara berkelanjutan,” tutupnya. ***