Permintaan Rumah Subsidi Naik 40 Persen

IBUKOTAKINI.COM – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kalimantan Timur mencatat permintaan properti bersubsidi mengalami kenaikan sebesar 30 persen. Kenaikan itu didominasi di Kota Samarinda, Balikpapan dan Kabupaten Paser. 

Ketua DPD Apersi Kaltim Sunarti Amirullah mengungkapkan kenaikan itu tercatat hingga semester I-2021. Kenaikan 30 persen itu dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah geliat ekonomi di daerah serta masyarakat yang mulai bekerja.

“Mereka yang membeli menganggap untuk membeli rumah subsidi lebih baik dalam kondisi saat ini. Karena angsuran lebih kecil jadi lebih menunjang,” katanya pada Senin (28/6/2021). 

Apalagi, subsidi dari pemerintah berupa flat bunga sebesar 5 persen selama 20 tahun menjadikan masyarakat tertarik untuk memiliki properti MBR (Masyarakat Berpenghasilan rendah) tersebut.

“Daripada ngontrak, dengan penghasilan 4 juta mereka cukup untuk mencicil rumah sendiri,” katanya.

Menurus Sunarti, dua kota Balikpapan dan Samarinda memiliki potensi yang tinggi untuk permintaan rumah subidi. Karena keduanya sebagai poros ekonomi sehingga animo masyarakat cukup tinggi. Kabupaten Paser juga meningkat permintaannya, bahkan sampai 40 persen. 

“Karena dari segi pertanian dan pertambangan sudah mulai pulih di sana, sedangkan di Samarinda dan Balikpapan karena sebagai poros ekonomi. Dua kota ini memiliki potensi tinggi,” ujar Sunarti.

Selain itu, Sunarti menjelaskan di tengah kondisi pandemi tentu memerlukan siasat tersendiri untuk mengelola keuangan, salah satunya dengan menempatkan penghasilan di sektor yang tepat yaitu perumahan.

Dalam melanjutkan tren peningkatan permintaan properti, Apersi Kaltim menyasar perusahaan-perusaaan di sektor pertambangan dan sawit yang ada di Kaltim.

“Saat ini kami lebih banyak promosi online dengan menyasar perusahaan-perusaaan di sektor pertambangan dan sawit terutama Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara,” pungkasnya.