logo
Deputi Direksi Wilayah Kaltimtengseltara Prio Hadi Susatyo
Kabar Ibu Kota

Permudah Peserta Menunggak, BPJS Kenalkan Program Rehab

  • IBUKOTAKINI.COM – Jumlah peserta BPJS Kesehatan yang menunggak setiap tahunnya tak berkurang. Untuk memberikan kemudahan kepada peserta menunggak iuran, BPJS Ke
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Jumlah peserta BPJS Kesehatan yang menunggak setiap tahunnya tak berkurang. Untuk memberikan kemudahan kepada peserta menunggak iuran, BPJS Kesehatan memperkenalkan program baru melalui aplikasi Mobile JKN. Yaitu program REHAB (Rencana Pembayaran Iuran Bertahap). 

Deputi Direksi Wilayah Kaltimtengseltara Prio Hadi Susatyo mengatakan saat ini BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan kemudahan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh peserta JKN-KIS. 

“Terlebih dengan adanya pandemiCovid-19 yang berdampakpada pendapatan masyarakat sehingga mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membayar iuran. Maka BPJS Kesehatan telah meluncurkan ProgramRencana Pembayaran Iuran Bertahap (REHAB),” terangnya dalam kegiatan Ngopi (Ngobrol Program Terkini) terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bareng Wartawan di Samarinda, Selasa (31/05/2022).

Program tersebut diperuntukan bagi peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja(BP) yang memiliki tunggakan lebih dari 3 bulan (4 - 24 bulan). Di mana peserta JKN-KISyang memiliki tunggakan iuran dapat melakukan pendaftaran program REHAB melalui aplikasi Mobile JKN atau BPJS Kesehatan Care Center 165.

“Dengan adanya program REHAB peserta dapat mencicil pembayaran iurannya sehingga dapat meringankan dan memudahkan peserta yang menunggak iuran”ucap Prio.

Melalui program tersebut, peserta yang melakukan pendaftaran Rehab untuk wilayah Kalimantan Timur per Mei 2022 sebesar 11,69 persen atau 2.021 peserta dari 17.275 yang ditargetkan. 

“Tunggakan ada beberapa segmen, terbesar ada pada peserta mandiri yang cukup besar 327 ribu untuk Kaltim. Untuk itu harus dicek apakah karena kemauan yang tidak ada untuk membayar atau kemampuan, dan ternyata masih banyak karena kemampuan,” ujarnya. 

Dia berharap melalui program yang diluncurkan peserta yang menunggak akan dimudahkan dalam pembayaran iuran.