Persiapan MTQ ke 30 Tingkat Nasional, Pemprov Kaltim Pastikan Ketersediaan Penginapan dan Harga Tidak Naik (Foto Istimewa)
Daerah

Persiapan MTQ ke 30 Tingkat Nasional, Pemprov Kaltim Pastikan Ketersediaan Penginapan dan Harga Tidak Naik

  • SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai melakukan persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX (30) Tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Daerah
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

SAMARINDA, IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai melakukan persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX (30) Tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pelaksanaan MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda berlangsung selama 10 hari, yaitu pada 2-12 September 2024 mendatang. Pembukaan dilaksanakan di dua tempat secara hybrid, yakni di Ibu Kota Nusantara (offline) dan Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda (online) pada 4 September 2024.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi (Rakor) persiapan (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat 2 Februari 2024. Rakor dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Syirajudin, dan Kepala Biro Kesra Dasmiah.

Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa rapat ini juga untuk persiapan pelaksanaan Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024. Yang dilanjutkan dengan agenda MTQ Nasional pada awal hingga pertengahan September 2024.

"Sesuai pesan dari Kementerian Setneg, untuk akomodasi harus benar-benar disiapkan karena sangat banyak peserta maupun tamu undangan yang hadir nantinya. Dan tidak boleh ada kenaikan harga kamar hotel meskipun permintaan meningkat,” ungkap Ketua LPTQ Kaltim ini.

BACA JUGA:

Sekda Sri juga berpesan agar hotel-hotel bisa memberikan pelayanan dengan baik sehingga meninggalkan kesan yang baik kepada peserta maupun tamu undangan yang sudah datang ke Kaltim.

Selain itu, Sri juga meminta agar pihak hotel bisa melakukan fast response terkait dengan informasi ketersediaan kamar yang diminta oleh provinsi-provinsi dari seluruh Indonesia.

“Ada lebih dari 10 ribu orang bahkan bisa lebih banyak yang akan datang ke Kaltim. DKI Jakarta dan Jawa Timur saja sudah konfirmasi mengirimkan 1.000 peserta. Akomodasi ini harus benar-benar kita persiapkan dengan baik, sehingga dapat memberikan kesan yang baik jauh sebelum mereka datang, hingga pelaksanaan MTQ dan sampai mereka kembali ke daerahnya masing-masing,” kata Sri.

Terkait dengan begitu mendadak dan cepatnya persiapan menjelang pelaksanaan MTQ, Sri menjelaskan kondisi ini terjadi karena memang Pemprov Kaltim mengusulkan menjadi tuan rumah MTQ 2026 atau 50 tahun setelah menjadi tuan rumah MTQ IX Tahun 1976. Namun itu dipercepat menjadi 2024, karena adanya IKN di Kaltim.

“Kenapa ini mendadak, karena prosesnya juga cepat dan singkat. Akhir 2023 kita mengusulkan dan di Januari 2024 kita baru mendapat kepastian tanggal pelaksanaan, yaitu September 2024. Untuk itu, Data akomodasi semua harus di data, mulai dari hotel berbintang, hingga melati, penginapan/losmen, guest house dan lainnya. Kondisi-kondisi terkait akomodasi untuk tamu VVIP, dewan hakim dan juri, kafilah peserta dan lainnya akan segera kami laporkan update-nya ke Kementerian Sekretariat Negara,” pungkas Sri Wahyuni.(*)