Senior Manager PLN UIW Kaltimra, Efron L. Gaol meresmikan Posko Siaga Tanggap Bencana Nasional di Kutai Kartanegara. Posko siaga ini bertujuan sebagai pusat penanggulangan dan mitigasi bencana. Lokasi posko dipusatkan di Rumah BUMN Kutai Kartanegara.
Kabar Ibu Kota

Pertama di Kaltim, Rumah BUMN Kutai Kertanegara Jadi Lokasi Posko Siaga Tanggap Bencana Nasional BUMN

  •  PLN bersama seluruh BUMN di Kalimantan Timur sepakat mengoperasikan Posko Siaga Tanggap Bencana Nasional di Kutai Kartanegara. Posko siaga ini bertujuan s
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - PLN bersama seluruh BUMN di Kalimantan Timur sepakat mengoperasikan Posko Siaga Tanggap Bencana Nasional di Kutai Kartanegara. Posko siaga ini bertujuan sebagai pusat penanggulangan dan mitigasi bencana kedepannya. Lokasi posko dipusatkan di Rumah BUMN Kutai Kartanegara.

Dijelaskan oleh Senior Manager PLN UIW Kaltimra, Efron L. Gaol, bahwa keberadaan Satgas Siaga bencana BUMN merupakan wujud nyata hadirnya BUMN ditengah masyarakat. Selain itu, keberadaan Rumah BUMN sangat strategis sebagai wadah BUMN untuk saling berkoordinasi.

“Sebagai penugasan dari Kementrian BUMN, PLN mengelola 28 Rumah BUMN yang bisa dijadikan wadah bersama, mulai dari mengembangkan UMKM, Co-Working Space, Basecamp Milenials BUMN dan terakhir sebagai pusat kegiatan Satgas Bencana BUMN untuk memitigasi dan penanggulangan awal saat terjadi bencana”, kata Efron.

Melalui posko siaga ini, diharapkan seluruh BUMN dapat terlibat aktif untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dalam penanggulangan bencana dan penyaluran bantuan ke lokasi bencana. Posko ini juga dapat difungsikan sebagai titik kumpul, agar informasi Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) dapat dilakukan satu pintu, sehingga bisa terdeliver langsung ke seluruh BUMN.

Dioperasikannya posko ini sekaligus juga untuk mengantisipasi bantuan yang menumpuk, berulang dan tidak terdistribusi sebagaimana mestinya. Pasalnya, dalam kondisi darurat bencana selama ini perusahaan akan bergerak masing-masing untuk menyalurkan bantuan, sehingga tidak terkoordinir.

“Dengan adanya Satgas, distribusi bantuan kepada masyarakat jadi lebih terorganisir sehingga penumpukan bantuan bisa diminimalisir. BUMN harus bergerak bersama untuk memetakan kebutuhan korban bencana,” lanjut Efron.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara Edy Mardyan, mengatakan pihaknya sangat mendukung adanya posko tanggap bencana BUMN ini. Ia pun siap memberikan dukungan penuh dalam bermitra memberikan sosialisasi, pelatihan dan penyebaran informasi-informasi yang dibutuhkan.

“Semoga dengan adanya posko bersama, kendala-kendala dilapangan bisa diantisipasi dan memudahkan koordinasi antar BUMN dalam penanggulangan bencana kedepannya”, kata Edy.