Armada Transkon Jaya
Bisnis

Pertama, Perusahaan Lokal Balikpapan Melantai di Bursa

  • Optimis Raup Rp 112 miliar

Bisnis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - PT Transkon Jaya, perusahaan penyewaan kendaraan LV (light vehicle) ternama di Balikpapan berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal September 2020. Perseroan berencana melepaskan sebanyak-banyaknya 375 juta saham atau sekitar 24,83%. Harga saham yang ditawarkan dengan rentang harga antara Rp 200 sampai dengan Rp300 per lembar. Sehingga perkiraan dana IPO yang akan diterima Perseroan antara Rp 75 miliar sampai dengan Rp112,5 miliar. Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam penawaran umum perdana saham ini.

Sebagaimana telah dipaparkan dalam acara public expose, saat ini rencana IPO sedang dalam masa penawaran awal (bookbuilding) yang akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2020. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diperoleh pada tanggal 14 Agustus 2020 dan masa penawaran umum dijadwalkan pada tanggal 19 – 27 Agustus 2020.

Jika tidak ada halangan, pencatatan perdana saham di BEI diperkirakan dapat terlaksana pada tanggal 3 September 2020. Dana yang akan diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan dengan melakukan pembelian kendaraan baru dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Perseroan merupakan perusahaan penyewaan kendaraan LV seperti 4x4 dan 4x2 dengan spesifikasi kendaraan yang telah disesuaikan dengan kegiatan usaha pelanggan yang didominasi oleh perusahaan pertambangan batu bara. Bisnis batu bara yang mendominasi sektor usaha di pulau Kalimantan ini telah menciptakan peluang bisnis yang dimanfaatkan oleh Perseroan yang telah beroperasi sejak tahun 2002.

Selain itu Perseroan juga mempunyai bisnis penyedia layanan jaringan internet yang meliputi penyediaan layanan internet dengan menyasar wilayah terpencil di wilayah Kalimantan dengan membidik pelanggan dari sektor korporasi seperti perusahaan perkebunan maupun retail yaitu perumahan.

Dalam keterangannya kepada rekan media, Direktur Utama Perseroan Bapak Lexi Roland Rompas menuturkan bahwa rencana IPO Perseroan menjadi pencapaian tersendiri setelah lebih dari 10 tahun beroperasi di bisnis penyewaan LV di Kalimantan. Diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan dapat memperluas jaringan pelanggan sehingga tidak hanya fokus di wilayah Kalimantan tetapi juga merambah wilayah lain di luar pulau Kalimantan yang dinilai berpotensi untuk meningkatkan pangsa pasar Perseroan.

Selain itu dengan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan dituntut untuk menerapkan good corporate governance dalam menjalankan kegiatan usahanya serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.