Pertamina Patra Niaga Kalimantan Cabut 67 Izin Pangkalan LPG 3 Kg Tidak Tepat Sasaran
Kabar Ibu Kota

Pertamina Patra Niaga Kalimantan Cabut 67 Izin Pangkalan LPG 3 Kg Tidak Tepat Sasaran

  • Pelanggaran yang dilakukan pangkalan-pangkalan tersebut beragam, mulai dari penyaluran kepada pengecer yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga pelanggaran pencatatan subsidi.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Pertamina Patra Niaga Kalimantan telah mencabut izin 67 pangkalan LPG 3 kg bersubsidi akibat penyaluran yang tidak tepat sasaran. 

Executive GM Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Alexander Susilo, menyampaikan hal tersebut saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pangkalan di Kota Balikpapan.

“Selama tahun 2024, kami telah menertibkan 67 pangkalan LPG yang melanggar ketentuan di seluruh wilayah Kalimantan. Sanksi tegas berupa pencabutan izin ini dilakukan untuk menjaga agar subsidi tepat sasaran,” ungkap Alexander usai melakukan sidak ke sjumlah pangkalan LPG di Balikpapan pada Jumat 6 September 2024.

Pelanggaran yang dilakukan pangkalan-pangkalan tersebut beragam, mulai dari penyaluran kepada pengecer yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga pelanggaran pencatatan subsidi. 

Alexander menegaskan pentingnya pendataan yang presisi agar dapat dimonitor secara digital.

“Pemerintah menginginkan agar data subsidi tercatat dengan baik sehingga bisa dimonitor secara digital dan lebih presisi,” tambahnya.

BACA JUGA:

Sejak 2023, Pertamina Patra Niaga Kalimantan telah menerapkan pendataan pembeli LPG 3 kg melalui aplikasi Merchant APPS, yang merupakan bagian dari program subsidi tepat pangkalan Pertamina. Alexander menjelaskan bahwa seluruh pangkalan wajib menggunakan aplikasi ini untuk mencatat pembeli dan memantau distribusi.

“Semua pembeli sudah tercatat dalam sistem kami. Tadi kami cek aplikasi, dan proses pencatatannya sudah terintegrasi dengan data kami,” jelasnya.

Di Kalimantan, Pertamina memiliki sekitar 15.000 mitra pangkalan LPG 3 kg, dengan 700 pangkalan di Balikpapan. Pertamina memastikan bahwa setiap pangkalan telah mengenal pembelinya melalui aplikasi tersebut dan mengikuti aturan distribusi yang tepat. ***