Pesan Damai Dalam Peringatan Nuzulul Qur’an di Balikpapan Islamic Center
Kabar Ibu Kota

Pesan Damai Dalam Peringatan Nuzulul Qur’an di Balikpapan Islamic Center

  •   BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud kembali mengingatkan pentingnya persatuan ketika memberikan pidato sambutan peringa
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud kembali mengingatkan pentingnya persatuan ketika memberikan pidato sambutan peringatan Nuzulul Qur'an 1444 hijriah di Masjid Madinatul Iman Kompleks Balikpapan Islamic Center, Jumat (7/4/2023) malam. 

“Pada  kesempatan yang mulia ini saya mengajak kepada hadirin  kaum muslimin dan muslimat untuk senantiasa  bersikap  saling menghargai,  memahami  dan mengutamakan toleransi  dalam   setiap   perbedaan  serta   menjunjung   tinggi  nilai-nilai persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa dan negara,” kata Rahmad Mas’ud.

Lebih lanjut Wali Kota mengatakan, Al-Quran sebagai petunjuk dan pelita kehidupan, mengarahkan manusia menempuh jalan yang benar, yang diridhoi Allah SWT. 

“Sebagaimana Al-Quran diturunkan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW, agar menjadi rahmat bagi alam semesta, menjadi sumber ilmu pengetahuan dunia dan akhirat, yang membimbing kita menjadi manusia yang lebih baik,” imbuhnya. 

Oleh karena itu, menjadi tugas umat muslim untuk membaca, memahami, menanamkan dalam hati serta menerapkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Wali Kota Rahmad Mas’ud berharap bulan Ramadan ini menjadi momentum untuk  memperbaiki dan meningkatkan  pemahaman, penghayatan  dan pengamalan  terhadap ajaran  Al Qur'an. 

BACA JUGA:

“Nabi SAW, para sahabat dan alim ulama senantiasa mengingatkan kepada kita untuk semakin khusuk bertahajud, memulai iktikaf di masjid, dan mempertebal kesalehan sosial,” ujar wali kota.

Mengakhiri sambutannya, Wali Kota mengajak umat muslim mengambil hikmah  Nuzulul Qur’an  agar kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Alah SWT semakin  meningkat. 

“Di samping  itu juga  lebih  mempererat silaturahmi  dan memperkuat ukhuwah sehingga    mendukung    terciptanya kerukunan hidup umat beragama,” pungkasnya.

Peringatan Nuzulul Qur’an juga diisi dengan tausiyah dari KH Abu Hanifah Thoyyib, pimpinan Pondok Pesantren Modern Nurul Hijrah, Kampung Dukuh Jakarta Timur. 

Dalam ceramahnya, KH Abu Hanifah Thoyyib mengingatkan pentingnya kemandirian umat muslim agar dapat membawa manfaat bagi rakyat banyak. 

“Umat Islam boleh menjadi pengusaha, boleh dan bahkan dianjurkan untuk kaya. Umat muslim boleh menjadi pemimpin agar dapat membawa maslahat bagi banyak orang. Namun ingat, semuanya harus diraih dengan cara yang baik dan benar, melalui cara yang diridhoi Allah SWT,” kata KH Abu Hanifah Thyyib. 

Beliau mencontohnya Nabi Muhamad SAW adalah orang yang kaya, yang dibuktikan dengan pemberian mas kawin kepada istri beliau, Siti Khadijah berupa seribu unta.  

“Meskipun kaya, beliau hidup sederhana dan dekat dengan fakir miskin,” jelasnya. Salah satu pegangan agar umat mandiri sebagaimana diriwayatkan sebuah hadist riwayat (HR Ahmad),

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”.

Peringatan Nuzulul Qur’an kali ini juga diisi dengan penggalangan dana kemanusiaan untuk masyarakat Palestina. Serta laporan bantuan kemanusiaan yang diserahkan pada tahun lalu. Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menerima ucapan terima kasih Ketua Markas Tahfidz Palestina atas bantuan yang diberikan dari warga Balikpapan. Selain itu, Wali Kota juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pondok pesantren. ###