Ketua Dekranasda Balikpapan, Hj Nurlena Rahmad Mas'ud menyerahkan penghargaan IKM dan pelaku industri di Balikpapan. Foto: Ferry Cahyanti/ Ibukotakini.com.
Advertorial

Pesan Ketua Dekranasda Balikpapan, Nurlena Rahmad Kepada Pelaku IKM

  •   Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Balikpapan, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud mengapresiasi penghargaan terhadap para pelaku Industri Keci
Advertorial
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Balikpapan, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud mengapresiasi penghargaan terhadap para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (Dinas KUMKM dan Perindustrian) Balikpapan. 

Pemberian penghargaan itu sebagai salah satu upaya untuk memotivasi pelaku IKM meningkatkan produktivitas, sehingga usahanya bisa semakin berkembang,    

Nurlena yang didampingi para pengurus Dekranasda Balikpapan, seperti Wakil Ketua, Yuli Abdulloh, juga berharap IKM daerah ini terus meningkatkan produk kearifan lokal. 

“Saya yakin dengan kegiatan ini Dinas Koperasi UMKM bisa menaikkan mutu produk, sehingga berdampak pada kenaikan omzet,” kata Nurlena saat memberikan arahan sebelum penyerahan penghargaan.  

Melalui apresiasi ini, Dekranasda berharap hasil industri kreatif dan kuliner Balikpapan semakin dikenal di Indonesia. Apalagi menyongsong pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang membuat Kota Balikpapan menjadi perhatian nasional.  

Plt Kepala Dinas KUMKM dan Perindustrian Balikpapan, Rosdiana menyerahkan penghargaan kepada IKM dan pelaku industri  

“Balikpapan saat ini menjadi fokus pemerintah pusat. Setiap ada acara atau kegiatan terkait IKN, Balikpapan jadi nomor satu (pilihan pertama) yang diminta menyelenggarakan. Karena itu kita harus siap. UMKM dan IKM harus siap,” jelasnya. 

Nurlena mengatakan, para pelaku usaha harus kreatif, dengan cara selalu update. “Bagaimana mengemas produk dengan baik, selalu upgrade agar dilirik.”

BACA JUGA:

Nurlena menambahkan, IKM harus rajin memproduksi, senantiasa update promosi di media sosial. “Harus promosi di medsos. Sering pelatihan, studi-tiru, lalu aplikasikan. Insyaallah bisa berkembang,” imbuh Nurlena. 

Ia juga mengajak para pelaku IKM untuk mau belajar dari berbagai daerah yang selama ini dikenal sebagai tujuan wisata nasional. Seperti Padang, Bali, dan Jogjakarta, dimana sentra UMKM mereka menjadi pilihan berbelanja oleh tamu yang datang. Hal lain yang perlu diperhatikan ialah sertifikasi halal, serta harga jual yang kompetitif. “Jangan mahal,” tegasnya. 

Nurlena kembali mengatakan, Balikpapan memiliki potensi besar dalam mengembangkan IKN. Kota ini punya kuliner yang lezat. “Saat ini kami masih mencari sentra UMKM yang bisa menjual hasil produksi bapak/ibu sehingga bisa menjadi pilihan tamu yang berkunjung,” katanya. 

Sentra UMKM yang strategi akan digunakan sebagai pusat hasil produksi IKM. “Saya sempat terpikir di Gedung Parkir Klandasan, bisa jadi pusat hasil produksi IKM, utamanya snack. Karena yang dari luar daerah, senang beli snack, macam cimi-cimi, amplang, atau lainnya,” kata Nurlena menambahkan. 

Selain itu, pelaku IKM juga bisa memanfaatkan berbagai agenda event di Balikpapan.  “Kemarin kita gelar Balikpapan Open 10K, ada 10 ribu orang dari ebrbagai daerah. Minggu depan ada Festival Perahu Sandeq, ada 34 gubernur akan hadir. Pemerintah juga mengusulkan Balikpapan menggelar marathon internasional. Event itu bisa kita manfaatkan untuk memasarkan produk khas Balikpapan,” imbuh Nurlena. 

Pada kesempatan itu, Nurlena juga mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, agar tidak menimbulkan banjir. “Kalau ada timbunan parit dangkal di depan rumah, mari kita gotong-royong,  tolong dicangkul bareng-bareng, kerja bhakti. Supaya kota kita terhindar dari banjir, sehingga semakin banyak orang datang,” pungkasnya. ###