Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto
Kabar Ibu Kota

Pesan Pangdam VI Mulawarman Saat Pimpin Upacara Gelar Ops Gaktib dan Yustisi

  • Pangdam VI Mulawarman Pimpin Upacara Gelar Ops Gaktib

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto, memimpin upacara pembukaan gelar Operasi Penegakkan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi POM TNI TA 2021 di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (25/02/2021), di Lapangan Upacara Makodam VI/Mulawarman.

Dalam amanatnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP, yang dibacakan Pangdam VI/Mlw mengatakan bahwa Operasi Gaktib dan Yustisi tahun ini mengambil tema “Dengan Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun Anggaran 2021, Polisi Militer Siap Meningkatkan Penegakan dan Ketaatan Hukum Dalam Mendukung Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 serta Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI."

Tema yang diusung sangat relevan dengan upaya kita saat ini dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Kedua program prioritas yang menjadi fokus Pemerintah tersebut hanya dapat dicapai melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan.

Lebih lanjut Pangdam mengatakan menegakkan disiplin, maka seluruh satuan dan personel Polisi Militer TNI harus terlebih dahulu menguasai tugas dan tanggung jawabnya serta menunjukkan disiplin yang tinggi. Petugas yang profesional adalah petugas yang tegas, tidak ragu-ragu, namun tidak bersikap arogan. Dengan masyarakat yang semakin kompleks, tentunya dibutuhkan inovasi dan adaptasi dalam menghadapi kompleksitas tantangan.

Diakhir kegiatan upacara Gaktib dan Yustisi POM TNI TA 2021 tersebut Pangdam VI/Mlw juga menyampaikan kepada media bahwasanya operasi gaktib ini dilaksanakan sepanjang tahun mulai tanggal 1 Januari sampai 31 Desember. "Dan untuk tahun 2021 operasi gaktib dan yustisi itu dilaksanakan menyeluruh secara serentak, hari ini dimulai bersama-sama dan kemudian khusus wilayah Kodam VI/Mulawarman kita laksanakan upacara," ujarnya.

Pangdam juga menjelaskan dalam pelaksanaan operasi ini ada 4 tahapan dalam operasi ini yang pertama dilaksanakan sosialisasi, tahap kedua preventif kemudian yang ke tiga represif dan yang ke empat evaluasi.

Sepanjang tahun 2020 ini yang menonjol adalah desersi dan untuk proses hukum tentu secara berjenjang dan bertingkat dan juga tergantung pelanggarannya.

“Kalau pelanggaran disiplin akan ditangani oleh komandan satuan selaku ankum tetapi apabila pelanggaran pidana akan dilimpahkan oleh POM (Polisi Militer) semua dilaksanakan secara transparan dan siapa yang bersalah pasti akan mendapatkan sanksi prinsipnya seperti itu, jadi kita tegas kemudian laksanakan sesuai ketentuan," tegas Pangdam.

Ditambahkannya, sesuai dengan tema dari Mabes TNI operasi gaktib dan yustisi ini dalam rangka penegakan disiplin kemudian juga membantu pemerintah dalam pendisiplinan protokol kesehatan olehkarenanya dalam kegiatannya mereka akan bersama sama dengan unsur-unsur yang ada diwilayah untuk penegakan disiplin khususnya untuk prajurit dan juga membantu yang berkaitan dengan masyarakat .

“Tentu ini menjadi penting karena di kondisi pandemi seperti ini memang diperlukan langkah-langkah pendisiplinan protokol kesehatan yang selama ini sudah berjalan bahkan pemerintan sekarang sudah mencanangkan PPKM berbasis mikro sampai dengan RT RW dan kita libatkan sama-sama dengan kaitannya operasi gaktib ini," imbuhnya.