BUMN menguasai belasan proyek pembangunan infrastruktur IKN.
Kabar Ibu Kota

Peserta Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi IKN Lebih Banyak dari Luar Kaltim

  •  IBUKOTAKINI.COM - Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) menggelar pelatihan dan
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) menggelar pelatihan dan sertifikasi kepada tenaga kerja konstruksi di wilayah Ibu Kota Nusantara.

Pada pelatihan tahap 1 yang berlangsung 27 Agustus hingga 9 September 2022, tercatat 1.535 peserta mengikuti pelatihan dan sertifikasi. Dari jumlah itu, peserta dari Kalimantan Timur sebanyak 715 orang yang berasal dari Universitas 17 Agustus (Untag) Samarinda 317 orang, sisanya dari Universitas Mulawarman (Unmul) dan Politeknik Samarinda (Polnes). Sementara, peserta dari luar Kaltim sebanyak 718 peserta.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan yang disampaikan Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, mengatakan pelatihan dans ertifikasi tenaga kerja konstruksi sebagai "upaya menangkal hal-hal negatif yang akan mengancam IKN."

"Maka wajib didukung program IKN dengan cara mengawal pelaksanaan pengembangan dan pembangunan tersebut. Kami meyakini seluruh peserta akan menjadi pelaku sejarah pembangunan IKN di masa depan," kata Zainal Fatah dalam pernyataan dilansir Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Kaltim, Sabtu, 27 Agustus 2022.

BACA JUGA: 

Pemerintah Kalimantan Timur menyambut baik dan mengapresiasi pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi (TKK). Pj Sekda Provinsi Kaltim, Riza Indra Riadi, mengatakan pelatihan ini momentum bertepatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Untuk itu, diharapkan memotivasi kebangkitan ekonomi masyarakat, dimulai dari pelatihan dan sertifikasi TKK yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI).

Karena itu, lanjutnya, program pelatihan dan sertifikasi harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan.

"Kita memang sempat dilanda Covid-19 dan tahun ini menjadi momentum pemulihan ekonomi masyarakat, dimulai dengan pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi untuk pengembangan IKN," kata Riza Indra Riadi mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor ketika menghadiri dan memberikan arahan dihadapan peserta pelatihan dan sertifikasi TKK, di Bendungan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Menurut Riza, pelatihan dan sertifikasi ini sebagai dukungan untuk menyiapkan SDM berkualitas dan profesional serta kompeten. Artinya, pelatihan dan sertifikasi ini sangat perlu dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga SDM yang disiapkan negara betul-betul memiliki kualitas dan berkapasitas sesuai kebutuhan pengembangan dan pembangunan IKN.

"Apabila melihat SDM yang bergerak di bidang konstruksi di Kaltim saat ini sebanyak 99.963 orang. Sedangkan yang memiliki sertifikasi baru mencapai 31.257 tenaga kerja. Sehingga, Pemprov Kaltim sangat mendukung pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi ini," jelasnya.


Pembukaan pelatihan juga secara daring dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, Makassar, Politeknik Semarang, BPSDM PUPR.

Hadir, Plt Bupati Penajam Paser Utara H Hamdam, Kadis PUPR Kaltim Muhammad Aji Fitra Firnanda, Wakil Badan Otorita IKN Dhony Rahajoe, Ketua LPJK Taufik Widjoyono dan perusahaan kontruksi terkait serta manajemen sertifikasi. ###