Petani di Kutim Mampu Ekspor Pisang Kepok Senilai Belasan Miliar
- IBUKOTAKINI.COM - Para petani yang tergabung dalam Koperasi Taruna Bina Mandiri (TBM) di Kecamatan Desa Kaubun, Sangatta, Kutai Timur berhasil mengekspor pisang
Bisnis
IBUKOTAKINI.COM - Para petani yang tergabung dalam Koperasi Taruna Bina Mandiri (TBM) di Kecamatan Desa Kaubun, Sangatta, Kutai Timur berhasil mengekspor pisang dengan omzet mencapai Rp12,512 miliar.
Data tersebut diungkapkan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, baru-baru ini, menyusul rencana kedatangan Presiden Jokowi ke kabupaten itu.
Ardiansyah mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun sejak Januari hingga September 2021, Koperasi TBM yang mengelola hasil pertanian pisang kepok, telah berhasil mengekspor sebanyak 865 ton pisang.
Pengiriman terbanyak terjadi pada Agustus dan September, mencapai 160 ton dengan tujuan ekspor ke Kanada. Nilai transaksinya, mencapai Rp 3,840 miliar.
Lahan tanam pisang kepok di Kecamatan Kaubun dikembangkan di atas lahan seluas kurang lebih 1.700 hektare (ha) yang dikelola oleh Koperasi TBM. Pemkab Kutim mengklaim, setiap bulannya para petani di Kecamatan Kaubun rata-rata mampu mendistribusikan sebanyak 96,1 ton pisang kepok ke lima negara. Di antaranya seperti Kanada, Malaysia, Pakistan, Yunani dan Taiwan.
BACA JUGA:
"Agenda utama kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kutim adalah untuk bertemu dengan para petani binaan Koperasi TBM di Kecamatan Kaubun," kata Ardiansyah dalam keterangan yang dirilis Diskominfo Kaltim. Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada 28 September 2022.
Kutim sendiri diketahui telah menjadi sentra pengembangan komoditas pisang kepok. Tidak hanya itu, Kutim kini juga dikenal sebagai daerah pengekspor pisang kepok varietas lokal, ke beberapa negara di Asia dan Eropa dengan omzet miliaran rupiah.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, Jokowi tertarik berkunjung ke Bumi Untung Banua ini, untuk memantau aktivitas ekspor pisang dari petani lokal.
BACA JUGA:
“Karena terus terang, pengiriman pisang kepok kita di Kutim sudah melampaui target dari apa yang diberikan Presiden,” kata Ardiansyah Sulaiman saat membuka Pelatihan Olahan Aneka Gula Aren di Teras Belad Cafe and Resto, Sangatta Utara, baru-baru ini.
Lanjut Bupati Kutim membeberkan, bahwa Presiden Jokowi memang sempat menargetkan, agar Kutim mampu melakukan ekspor pisang kepok, minimal satu kali setiap tiga bulan. Faktanya, Kutim mampu melampaui target tersebut, dengan aktivitas ekspor lebih dari sekali per tiga bulan. Kunjungan Presiden Jokowi pada 28 September mendatang, adalah untuk melepas ekspor pisang kepok yang kesekian kali ke beberapa negara.
“Kalau bisa nanti ada kebutuhan atau progres pembangunan yang juga bisa disampaikan ke Bapak Presiden. Mudah-mudahan jadwal Presiden tidak berubah, dengan padatnya kegiatan presiden,” harap Ardiansyah. ###