Petani Gagal Panen, Dewan Usulkan Insentif
- KUTAI TIMUR - Serangan hama dan kemarau membuat petani di Kabupaten Kutai Timur gagal panen padi.
Kabar Ibu Kota
KUTAI TIMUR, IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur diminta memberikan insentif kepada para petani akibat banyaknya sawah yang gagal panen.
Kondisi tersebut dipengaruhi serangan hama serta cuaca buruk penyebab kemarau panjang yang dialami sebagian besar wilayah Indonesia.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman mengusulkan pentingnya insentif bagi para petani sawah.
"Kalau petani itu sudah gagal (panen) dia kan harus mencari uang lagi untuk tanam baru lagi. Sementara modla untuk tanam baru seperti bibit, pupuk, dan lain sebagainya tak terbeli," kata Faizal Rachman, baru-baru ini.
Menurut Faizal, Pemkab Kutim harus memberikan bantuan berupa pupuk, alat pertanian, dan pelatihan kepada para petani sawah. Hal ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan mereka.
BACA JUGA:
- Asti Mazar Bulang Dorong Partisipasi Perempuan dalam Politik - ibukotakini.com
- Penghargaan Kota Layak Anak Harus Dipertahankan - ibukotakini.com
Faizal juga menjelaskan bahwa petani sawah di Kutim saat ini dikelilingi oleh tanaman sawit. Hal ini sangat mempengaruhi para petani yang bersawah karena di tanaman sawit tersebut adalah tumpukan serangga.
"Makanya hama itu potensi merusak tanaman petani yang ada di sawit," ujarnya.
Lebih lanjut, Faizal mengatakan, pihaknya saat ini masih terus dalam pembenahan dan memastikan kualitas serta struktur tanah para petani sawah agar membaik kedepannya.
"Karena bulan tanam kita ini 'kan di bulan November 2023. Mudah-mudahan di November ini sudah terealisasi sambari menunggu pupuk Nitrobacter itu," pungkas Faizal. (adv)