Petratonik, Integrasi Peternakan Melalui Budidaya BSF
- Petratonik ini adalah program pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah organik. Program ini mengintegrasikan peternakan, budidaya Black Soldier Fly (BSF) dan pertanian organik.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM—Sampah organik jika diolah, selain mengurangi pencemaran lingkungan ternyata dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bernilai ekonomi. Setidaknya itu ditunjukkan oleh kelompok mitra binaan PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Unit Balikpapan yaitu Kelompok Petratonik. Hal tersebut disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin. (Jumat, 05/11).
"Petratonik ini adalah program pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah organik. Program ini mengintegrasikan peternakan, budidaya Black Soldier Fly (BSF) dan pertanian organik," kata Chandra.
Program yang diinisasi oleh Pertamina melalui PT KPI ini dilaksanakan sejak tahun 2019 bekerja sama dengan Enviro Strategic Indonesia.
"Konsep awal pengembangan masyarakat ini adalah bagaimana masyarakat dapat turut menjaga lingkungan dengan melakukan pemilahan sampah organik dan non organik. Sampah-sampah organik kemudian dimanfaatkan sebagai media pengembangan lalat BSF," ujarnya.
Peningkatan produksi BSF terus dilakukan melalui pengembangan fasilitas pendukungnya. Saat ini sudah terdapat bangunan yang difungsikan sebagai tempat ruang produksi larva dan ruang perkembangbiakan BSF.
Dari periode Januari sampai dengan Oktober 2021, kelompok telah mampu menghasilkan sekitar 376 kg BSF. Sementara jumlah sampah organik yang dikelola mencapai 8.000 kg atau 8 ton. BSF ini saat ini dimanfaatkan oleh kelompok untuk campuran pakan ayam dan pakan lele.
"Proses menuju kemandirian tentunya memerlukan waktu. Program terintegrasi ini pada akhirnya nanti kami harapkan dapat meningkatkan pendapatan kelompok. Dan semoga prosesnya dapat berjalan dengan baik." tutup Chandra.