PHSS Kembangkan Inovasi Pemanfaatan Batok Kelapa Jadi Briket Lewat Program CSR Om Tata Idaman
UMKM

PHSS Kembangkan Inovasi Pemanfaatan Batok Kelapa Jadi Briket Lewat Program CSR Om Tata Idaman

  •  IBUKOTAKINI.COM - Kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Hulu Sanga Sanga berhasil melahirkan program pengembangan inovasi yang mema
UMKM
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Hulu Sanga Sanga berhasil melahirkan program pengembangan inovasi yang memanfaatkan batok atau tempurung kelapa menjadi briket.

Program Omah Pertanian Terpadu Inovatif atau Program Om Tata Idaman ini dikembangkan di Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Inovasi ini dihasilkan berkat kerja sama dan kolaborasi Perusahaan dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Handil Baru, Kelompok Pemuda Milenial Hijau Zamrud serta masyarakat sekitar.

Head of Communication, Relations & CID Zona 9 Elis Fauziyah, menyampaikan inovasi menghasilkan briket ini dapat mendukung peningkatan pendapatan masyarakat serta secara bersamaan menjaga kelestarian lingkungan juga.

“Pemanfaatan batok kelapa ini sejalan dengan prinsip perusahaan untuk senantiasa menerapkan beragam inovasi sosial dan lingkungan dalam pelaksanaan program CSR Perusahaan sehingga mampu memanfatkan potensi lokal dan memberikan dampak yang signifikan serta berkelanjutan,” ujar Elis melalui keterangan resmi yang diterima ibukotakini.com, Jumat (3/2/2023).

Lebih lanjut, Elis menyebut dengan adanya pemanfaatan batok kelapa menjadi briket ini diharapkan masyarakat memiliki tambahan penghasilan dan selanjutnya dapat menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai daerah. 

BACA JUGA:

Inovasi ini juga berhasil mengurangi munculnya asap pembakaran ke udara selaras dengan komitmen Pertamina untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.

“Perusahaan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjalankan program-program CSR perusahaan sehingga mampu menciptakan manfaat dan nilai yang dinikmati bersama (creating shared value),” tambahnya.

Di beberapa wilayah, masih banyak masyarakat yang belum dapat memanfaatkan dan mengolah batok kelapa, dan belum banyak yang mengetahui manfaat dan nilai ekonomi dari batok kelapa setelah diolah menjadi briket. 

“Briket dari batok kelapa juga memiliki beberapa kelebihan seperti memiliki ketahanan panas yang lebih lama dibanding arang biasa, tidak berdebu dan asap pembakaran yang dihasilkan lebih sedikit,” pungkasnya. 

Di sisi lain, Lurah Handil Baru, Ahmad Sapi’i menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak PHSS karena bisa berkontribusi dalam upaya menyejahterakan masyarakat sekitar.

“Kami dari pihak kelurahan berterima kasih kepada PHSS karena dengan adanya program briket yang kedepannya bisa semakin sukses dan berkembang lagi,” ucap Ahmad.

Ia juga menyampaikan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung kesuksesan program inovasi briket serta program lainnya yang bisa dikembangkan dalam program Om Tata Idaman.

Selain Program Om Tata Idaman ini, PHSS turut berkontribusi dalam menjaga infrastruktur yang mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu Rehabilitasi Gedung Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Handil Baru.

Ketua LPM Handil Baru, Yamani menyebutkan bahwa dengan adanya gedung yang layak akan mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendampingan masyarakat yang lebih maksimal.

 

Penulis: Niken Dwi Sitoningrum