
Pindad Kembangkan Sistem Persenjataan dan Militer dengan China
- Kerja sama dilakukan dengan berbagai perusahaan
Tren
IBUKOTAKINI.COM – PT Pindad memperluas kerja sama di sektor pertahanan dan industri dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama dua perusahaan asal China, Norinco dan Sany Group.
Penandatanganan MoU pada Rabu, 7 Mei 2025 disaksikan langsung Wakil Menteri Pertahanan RI, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan. MoU dan perjanjian Non-Disclosure Agreement (NDA) ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, Chief Representative Norinco Indonesia, Chen Jujie, dan General Manager Sany Indonesia, Lian Jing.
Dalam pernyataan resmi yang dipetik Rabu, 14 Mei 2025, Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa menyebut kerja sama ini menjadi tindak lanjut dari pertemuan strategis tingkat tinggi antara Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia dan China yang digelar dalam format 2+2 di Beijing beberapa waktu lalu.
“Merupakan kehormatan bagi kami karena penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan dan berlangsung di lingkungan Kementerian Pertahanan RI. Kami yakin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok ini akan memberikan dampak positif bagi PT Pindad, serta mendukung pengembangan industri pertahanan dan sektor industri nasional,” ujar Sigit.
BACA JUGA:
AS-China Sepakat Pangkas Tarif, Dunia Menanti Hasil Final di Jenewa - ibukotakini.com
Kerja sama antara PT Pindad dan Norinco akan mencakup bidang industri pertahanan, termasuk pengembangan sistem persenjataan, berbagai jenis amunisi kaliber, kendaraan militer, serta kendaraan truk listrik dan mesin pertanian untuk sektor industri.
Sementara itu, kolaborasi dengan Sany Group akan difokuskan pada pengembangan ekskavator dan peralatan berat. Kedua kerja sama ini dirancang untuk mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan bersama (joint development), produksi bersama (joint manufacturing), hingga pemasaran bersama (joint market access).
Selain itu, kedua pihak juga akan mengeksplorasi potensi peningkatan kandungan lokal (local content) dalam produk-produk yang dihasilkan di Indonesia.
Sebelumnya, pada 30 April 2025, PT Pindad juga telah menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan asal Tiongkok lainnya melalui penandatanganan MoU di kantor pusat Pindad di Bandung.
BACA JUGA:
IHSG Naik 2,05% dalam Sepekan, Ini Deretan Sentimen Penggeraknya - ibukotakini.com
Kerja sama dengan Shandong Gold Dafeng Machinery difokuskan pada pengembangan alat dan mesin pertanian. Kolaborasi dengan Zhengzhou Chengda Diesel Engine diarahkan pada pengembangan mesin untuk produksi alat berat dan mesin pertanian.
Sementara itu, kerja sama dengan Fengzhu Group bertujuan untuk mengembangkan teknologi pengering padi yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan pertanian Indonesia. ***