Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengunjungi peternakan sapi milik Poktan Lestari.
Kabar Ibu Kota

Pj Bupati PPU Makmur Marbun, Mendorong Pemanfaatan Limbah Ternak

  • PENAJAM - Limbah ternak bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk, memperbaiki kondisi tanah untuk pertanian, meningkatkan pertumbuhan, dan mencegah datangnya hama tanaman.
Kabar Ibu Kota
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

PENAJAM, IBUKOTAKINI.COM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun, mendorong Kelompok Tani (Poktan) Lestari di Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu. Pj Bupati Makmur memanfaatkan limbah ternak. 

Ajakan itu disampaikan Makmur Marbun saat mengunjungi peternakan sapi milik Poktan Lestari, Minggu, 19 November 2023. Kehadiran Pj Bupati PPU Makmur Marbun ingin memastikan kondisi hewan ternak, kesehatan dan perkembangannya

“Saya melihat apa yang dilakukan petani sudah sangat baik, semua ternak sehat dan telah menghasilkan, namun masih ada yang kurang diantaranya pemanfaatan limbah yang dihasilkan sapi, terutama urine/kencing sapi," terang Makmur.

Makmur menyebut banyak manfaat yang bisa dihasilkan dari urine sapi, terutama buat bahan untuk membuat pupuk, memperbaiki kondisi tanah untuk pertanian, meningkatkan pertumbuhan, dan mencegah datangnya hama tanaman. 

“Begitu banyaknya manfaat dari limbah sapi ini terutama urinenya. Sayang sekali jika ini tidak dimanfaatkan,” ujarnya.

BACA JUGA:

Menurut Makmur, pemanfaatan limbah yang dihasilkan sapi merupakan upaya yang penting untuk mendukung pertumbuhan sektor peternakan secara berkelanjutan. 

Selain itu dapat menambah penghasilan bagi peternak dan dapat juga digunakan untuk petani sehingga bisa mengurangi penggunaan pupuk buatan.

Lebih lanjut dia mengatakan pemerintah ingin memastikan bahwa peternakan merupakan usaha yang sangat menjanjikan dan menguntungkan bagi PPU, jika dikelola dengan benar, melihat kebutuhan daging pasti jumlah akan meningkat sangat pesat dengan adanya IKN.

Dan untuk memastikan itu jelasnya,pemerintah akan memastikan peternak mempunyai keahlian tambahan dalam pengelohan limbah.

"Kami akan memberi kelonggaran kepada dinas terkait bisa mengirim petaninya untuk melakukan studi tiru ke daerah tertentu yang telah berhasil, dan kami juga memastikan bahwa kita bisa mengetahui jumlah sapi yang bisa dijual-belikan melalui sistem informasi elektronik sehingga memudahkan dalam melakukan transaksi jual-beli," tutupnya.

BACA JUGA:

Sementara Kepala Dinas Pertanian Rozihan Asward mengatakan, karena keterbatasan pemasaran, saat ini belum bisa memaksimalkan limbah yang dihasilkan. Tantangan lainnya ialah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan pengetahuan yang bisa mengelola limbah sapi. 

“Sehingga belum bisa sepenuhnya memaksimalkan dari usaha peternakan ini,” kata dia.

Rozihan berharap pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sapi dengan berbagai bantuan peralatan terutama untuk pemanfaatan limbah sapi. (ADV/DISKOMINFO)