logo
Pj Bupati PPU Paparkan Keberhasilan Sektor Pembangunan
Penajam

Pj Bupati PPU Paparkan Keberhasilan Sektor Pembangunan

  • Sektor pendidikan, telah dilakukan rehabilitasi beberapa fasilitas sekolah serta pembangunan gedung baru.
Penajam
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, memaparkan berbagai capaian pembangunan di sejumlah sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pariwisata, saat menjadi tamu dalam Podcast bersama Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Kamis sore 13 Februari 2025.

Zainal Arifin menjelaskan bahwa di sektor pendidikan, telah dilakukan rehabilitasi beberapa fasilitas sekolah serta pembangunan gedung baru. 

"Dengan adanya pembangunan ini, kenyamanan bagi peserta didik di Kabupaten PPU dapat meningkat sesuai dengan standar yang ditetapkan," ungkapnya.

Di sektor pariwisata, perkembangan signifikan juga terlihat melalui peningkatan fasilitas di berbagai destinasi unggulan. Di antaranya Pantai Sipakario, Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, Pantai Corong di Tanjung Tengah, serta Eco Wisata Mangrove Kampung Baru yang menjadi wisata mangrove pertama di Kalimantan Timur. Selain itu, PPU juga memiliki Gua Tapak Raja, Penangkaran Rusa, Pulau Gusung, dan destinasi menarik lainnya.

“PPU juga mendapat penghargaan dalam ajang Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2024 untuk kategori Video Kreatif Bangga Berwisata di Indonesia pada tingkat kabupaten/kota,” beber Zainal Arifin yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jansje Grace Makisurat.

BACA JUGA:

Sekolah di PPU Terancam Kekurangan Tenaga Pendidik - ibukotakini.com

Dampak Positif IKN dan Pengembangan Infrastruktur

Sebagai bagian dari Nusantara Ibu Kota Negara (IKN), Kabupaten PPU turut merasakan dampak positif pembangunan IKN, termasuk hadirnya Jembatan Pulau Balang dan Bandara IKN yang terletak di Kelurahan Gersik dan Pantai Lango, Kecamatan Penajam.

Zainal Arifin mengharapkan ke depan adanya infrastruktur penghubung yang dapat mengkoneksikan kedua fasilitas tersebut dengan wilayah PPU melalui Kelurahan Buluminung. 

“Infrastruktur yang paling ditunggu-tunggu adalah dibukanya Jembatan Pulau Balang. Jika sudah dibuka, akses ke PPU akan semakin mudah dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Di sektor kesehatan, Zainal Arifin memaparkan bahwa PPU memiliki dua Rumah Sakit Umum Daerah, yaitu RSUD RAPB dan RSUD Sepaku, yang terus meningkatkan kualitas layanan melalui peningkatan fasilitas dan SDM kesehatan. Selain itu, terdapat 11 Puskesmas yang tersebar di 4 kecamatan di PPU.

“Fasilitas pelayanan kesehatan di PPU fokus pada pelayanan promotif dan preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” terangnya. 

BACA JUGA:

Kuota Pupuk Subsidi di PPU 2025 Meningkat - ibukotakini.com

Program tersebut meliputi promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, kesehatan ibu dan anak, pencegahan penyakit menular, pemberdayaan masyarakat, serta pencegahan stunting.

Menyadari kompleksitas persoalan stunting, Zainal Arifin menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mengatasinya. 

“Pencegahan stunting tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja. Diperlukan sinergitas antara Dinas Kesehatan, DP3A2KB, DPMD, Dinas Ketahanan Pangan, PUPR, Kecamatan, serta Kelurahan/Desa,” jelasnya.

Selain itu, Pemkab PPU juga mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang merupakan program pemerintah pusat. Program ini bertujuan untuk deteksi dini penyakit melalui skrining kesehatan dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.

“Sosialisasi program ini dilakukan melalui pertemuan lintas sektor, media online, dan media luar ruang, dengan fokus awal pelaksanaannya di Puskesmas,” tambah Zainal Arifin. ***