Akmal Malik
Kabar Ibu Kota

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Siapkan Perbaikan Program BKT

  • Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP BKT) melakukan evaluasi terhadap penyaluran beasiswa bersama pihak lain.
Kabar Ibu Kota
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengapresiasi kinerja Tim Evaluator Program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) 2024 yang telah menyelesaikan tugas mereka dengan baik. 

Evaluasi ini menjadi langkah penting untuk memperbaiki pengelolaan program beasiswa yang selama ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim.

Akmal menyampaikan terima kasihnya kepada tim evaluasi yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/K.214/2024. 

Tim ini telah bekerja selama dua bulan, dari Juli hingga Agustus 2024, untuk menilai dan menganalisis program BKT.

“Pertama, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Tim Evaluator Beasiswa Kalimantan Timur yang sudah bekerja melakukan evaluasi pelaksanaan Beasiswa Kalimantan Timur," ujar Akmal Malik saat dalam pernyataan resmi dipetik Rabu (9/10/2024). 

Ia menambahkan, hasil temuan dan rekomendasi yang diberikan oleh tim sangat positif dan akan menjadi acuan dalam perbaikan program ke depan.

Menurut Akmal, evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa program beasiswa berjalan sesuai tujuan utamanya, yaitu memperkuat kualitas SDM Kaltim. 

Namun, ia juga menekankan bahwa masih ada aspek yang perlu diperbaiki agar pengelolaan program ini menjadi lebih efektif dan transparan.

Rekomendasi Tim Evaluator untuk Perbaikan Program

Evaluasi dilakukan dengan pendekatan PODSCORB (Planning, Organizing, Directing, Staffing, Coordinating, Reporting, dan Budgeting) yang mencakup berbagai aspek pengelolaan program. 

Data diperoleh melalui Focus Group Discussion (FGD) bersama Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BPBKT), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta instansi terkait lainnya. 

Selain itu, survei kuantitatif juga dilakukan terhadap 123 responden yang terdiri dari penerima dan pelamar beasiswa.

Tim evaluator memberikan tujuh kesimpulan dan enam rekomendasi yang menyoroti sejumlah temuan. 

Beberapa hal penting yang menjadi perhatian adalah metode seleksi yang terus diperbaiki dari tahun ke tahun, penerimaan positif masyarakat terhadap program, serta pengelolaan anggaran yang lebih akuntabel.

Salah satu penerima beasiswa, Alikusno, memberikan masukan terkait peningkatan akses bagi daerah-daerah terpencil seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat. 

Menurutnya, perlu ada kuota khusus untuk daerah-daerah tersebut agar mereka tidak kalah bersaing dalam proses seleksi. Ia juga mengusulkan peningkatan porsi beasiswa setiap tahunnya serta adanya laporan publik mengenai penyaluran dan progres penerima beasiswa.

"Saya berterima kasih ikut merasakan
Beasiswa Kaltim untuk jenjang S2.
Sekadar ikut memberikan masukan: 
Perlu ada mekanisme kuota daerah
khusus, seperti Kutai Barat, Mahakam Ulu,
dan daerah pinggiran lain," tulis Alikusno dalam kolom komentar Pempov Kaltim. 

“Khusus seperti Mahulu, dengan segala keterbatasan akan sulit bersaing dengan mahasiswa lain dengan mekanisme seleksi,” katanya. 

Kemudian, ia juga meminta porsi beasiswa
perlu ditingkatkan setiap tahunnya. 

"Laporan publik terkait penyaluran
beasiswa termasuk progres penerima
beasiswa, misalnya, berapa yang sudah
lulus dan lainnya. Porsi jurusan tertentu
yang lebih besar dengan pertimbangan kebutuhan SDM daerah dengan jurusan
tertentu." 

“Porsi S2 jalur Universitas Terbuka bagi guru dan lainnya di pelosok yang jauh dari akses pendidikan. serta program prioritas jurusan yang memang dibutuhkan di IKN,” pungkasnya. 

Warga lainnya,  Surya_pato, menyarankan agar pengelolaan dana beasiswa BPBKT dapat mengacu pada sistem pengelolaan dana beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang lebih transparan dan akuntabel.

"Salah satu hal yang harus menjadi
Improvement dari BPBKT yaitu bisa
menelaah dan mengacu pada pengelolaan
Dana beasiswa dari LPDP, sehingga proses
penerimaan mulai dari persyaratan hingga
rekrutmen penerima beasiswa menjadi
lebih transparan dan berakuntabilitas," sebutnya melalui @surya_pato.

Dukungan untuk Pembangunan IKN dan SDM Lokal

Selain fokus pada perbaikan mekanisme seleksi dan transparansi, Akmal Malik juga menyoroti pentingnya memprioritaskan program beasiswa yang sejalan dengan kebutuhan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Menurutnya, Kaltim harus mempersiapkan SDM berkualitas yang relevan dengan kebutuhan di IKN, khususnya di bidang-bidang strategis seperti infrastruktur, teknologi, dan pemerintahan.

“Kita ingin memastikan bahwa lulusan beasiswa ini nantinya dapat berkontribusi secara maksimal, khususnya dalam pembangunan IKN yang kini menjadi prioritas nasional,” tegas Akmal.

Dengan adanya evaluasi dan rekomendasi ini, Pj Gubernur berharap program BKT ke depan mampu mendukung peningkatan SDM di Kaltim, serta lebih inklusif dan transparan dalam proses pengelolaannya. ***