Ilustrasi: panel surya sebagai komponen utama dalam PLTS.
Bisnis

PLN Kaltimra Segera Mengoperasikan Belasan PLTS

  • IBUKOTAKINI.COM – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara tengah menyelesaikan Pembangkit Listrik Tenaga
Bisnis
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara tengah menyelesaikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di perbatasan Indonesia-Malaysia. 

Pembangkit yang dibangun di 14 lokasi itu, ditargetkan mulai beroperasi tahun depan. Menurut Genneral Manajer PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto, listrik desa bertenaga surya berada di wilayah terpencil dan pedalaman Kalimantan Timur dan Utara.

“14 titik itu gunakan PLTS direncanakan 2023 sudah beroperasi di Kaltim dan Kaltara,” ungkap Saleh Siswanto tanpa menyebutkan lokasinya. 

Menurutnya, untuk wilayah terpencil dan isolasi sangat memungkinkan dibangun PLTS. Namun konsep ini tidak dapat diterapkan secara menyeluruh di daerah terbuka atau perkotaan mengingat terbatasnya lahan.

“PLTS tidak seluruhnya karena terbatasnya lahan. Untuk satu megawatt (MW) butuh 1,5 hektar, sekitar satu lapangan bola,” kata Saleh didampingi Humas PLN UIW Kaltimra, Zulkarnain.

Padahal dengan energi surya ini, 1 megawatt bisa menghasilkan listrik untuk menerangi 1 kecamatan  sekitar 1000 KK dengan komsumsi listrik sekitar 1000 VA. Selain PLTS, juga akan dibangun PLTA di Sungai Klei dan Sungai Mentarang dengan kapasitas di bawah 100 MW. “Itu di RUPTL sudah tercantum,” ujarnya.

Dalam rencana jangka panjang kelistrikan di Kaltimra, juga akan dibangun PLTA atau Kayan Hidro Energi yang memiliki potensi listrik hingga 10.000 MW, di Kaltara.

“Beban puncak se pulau Kalimantan ya sekitar 2500 MW, ini potensinya sampai 10 ribu MW. Memang pembangunan bertahap. Tapi itu bukan PLN yang bangun itu dari IPP (independent power plant-perusahaan listrik swasta). Tapi kita terserah dari pemerintah apakah kelebihan dibeli PLN, kami siap. Karena PLN (sifatnya) penugasan (pemerintah),” bebernya.

Sementara untuk Planning tahun 2060 kedepan, PLN harus zero  emisi. Seluruh pembangkita berbahan bakar fosil akan diistirahatkan (retire).

PLN salah satu mengembangkan pembangkit listrik tenaga air  atau hidro seperti di Kayan, Kaltara, Klei dan Mentarang di samping juga mengembangkan pembangunan PLTS di wilayah terpencil dan pedalaman dengan program listrik desa.