PLN Siapkan Agrowisata Api-Api di Beranda IKN
- PENAJAM – PLN UP3 Balikpapan Bersama PLN UP2D Kaltimra mengunjungi salah satu lokasi Program TJSL pengembangan agrowisata yang terletak d
Kabar Ibu Kota
PENAJAM, IBUKOTAKINI.COM – PLN UP3 Balikpapan Bersama PLN UP2D Kaltimra mengunjungi salah satu lokasi Program TJSL pengembangan agrowisata yang terletak di Desa Api-Api Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara pada Jumat 15 Desember 2023.
Manager PLN UP3 Balikpapan Badruz Zaman menuturkan agrowisata Desa Api-api ini merupakan program TJSL PLN UID Kaltimra yang nantinya akan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar pembangunan pengembangan daerah ini bisa sukses menjadi destinasi wisata baru di Kalimantan, mengingat belum terlalu banyak destinasi wisata di daerah tersebut. Tentu hal ini selaras dengan tujuan TJSL PLN UID Kaltimra yang mana menciptakan destinasi wisata baru yang nantinya akan diberikan nama Agrowisata Desa Api-Api,“ ungkap Badruz.
Badruz memaparkan pembangunan ini sudah berjalan dari awal tahun 2023, di mana hingga saat ini sudah berdiri beberapa sarana dan prasarana wisata walaupun masih bisa beroperasi dikarenakan memang masih dalam tahap Pembangunan.
BACA JUGA:
- Dukung Percepatan Pembangunan IKN, PLN Nyalakan Pelanggan ke 130 IKN - ibukotakini.com
- PLN Berhasil Jaring 14 Kerja Sama Global dalam COP28 - ibukotakini.com
“Progres yang telah dikerjakan oleh Pokdarwis atau Kelompok Sadar Wisata beserta perangkat desa cukup baik, komunikasi dan saling koordinasi bersama PLN dalam membangun Agrowisata ini berjalan dengan baik dan lancar,“ ujarnya.
“Harapan kami juga agar Pokdarwis dan perangkat desa terus memaksimalkan pembangunan program ini,” tutup Badruz.
Sementara itu, Husni Mubarak Ketua Pokdarwis Desa Api-api menjelaskan beberapa bahwa progres pekerjaan sampai saat ini sudah mencapai 70%, dengan pekerjaan fisiknya sudah mendekati 100% kecuali non fisik seperti tanaman-tanamannya, yang masih terkendala kondisi cuaca akhir-akhir ini kurang baik untuk dilakukan penanaman.
“Beberapa sarana sudah berdiri seperti pembangunan toilet, gazebo-gazebo, land clearing maupun akses jalan wilayah wisata. Kondisi ini sudah jauh lebih baik sebelum dilakukan pembangunan dikarenakan lahan yang sangat luas ini kurang begitu terawat dan tidak tertata,” ujar Husni. (***)