Menyusuri mangrove di Balikpapan
Kabar Ibu Kota

Pokdarwis Mengajak Masyarakat Menjaga Mangrove

  • Pokdarwis Mengajak Masyarakat Menjaga Mangrove

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Mangrove sebagai ekosistem terpenting yang berada di antara zona laut dan pesisir memiliki keanekaragaman hayati yang paling tinggi. Mangrove merupakan lumbung kehidupan masyarakat pesisir karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan jutaan manfaat untuk kehidupan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tiram Tambun Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Lamale saat mengajak Tim FPIC Kaltim Wilayah Balikpapan dan PPU Rahmina untuk melihat langsung hutan mangrove (bakau) yang ada Mentawir.

Lamale mengatakan kesadaran warga Mentawir untuk menjaga hutan mangrove tidak perlu diragukan lagi. "Hutan mangrove ini akan selalu kami jaga dan pelihara. Sejak dulu hingga sekarang sudah menjadi sumber penghidupan. Kami ingin mangrove tetap menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai jenis ikan dan kepiting, serta satwa lainnya," kata Lamale, Minggu (25/10/2020).

Ditambahkan, secara sosial ekonomi, mangrove memiliki nilai ekonomi dari kayu, buah maupun berbagai biota didalamnya. Sementara itu, dari sisi lingkungan hidup, mangrove memiliki peran sebagai benteng alami daratan dari terjangan abrasi pantai dan flora faunanya memiliki nilai keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.

"Kearifan lokal warga Mentawir dalam menjaga hutan Mangrove (bakau) sudah dilaksanakan termasuk kesadaran mereka untuk menjaganya," tandasnya.

Lamale yang juga Ketua RT 1 Kelurahan Mentawir ini menjelaskan hutan mangrove yang saat ini mereka kelola seluas 500 hektar. Ratusan warga dua RT di kawasan itu pun kompak menjaga mangrove.

"Dari buah mangrove itu setidaknya ada tiga jenis produk olahan yang saat ini menjadi sumber penghasilan warga Mentawir. Yaitu produk sirup dan dodol mangrove serta produk lainnya," ujarnya.