Dialog Pers Polda Kaltim dengan tema Kemerdekaan Pers dan Perlindungan Jurnalis
Kabar Ibu Kota

Polda Kaltim Gelar Dialog Publik Kemerdekaan Pers

  • IBUKOTAKINI.COM - Dialog publik dihadiri organisasi pers dan pimpinan media massa.
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menggelar dialog publik “Kemerdekaan Pers dan Perlindungan Jurnalis” yang melibatkan organisasi jurnalis dan Dewan Pers. 

Kegiatan yang berlangsung di Mapolda Kaltim, Jalan Syarifuddin Yoes, Kota Balikpapan, dihadiri Ketua AJI Balikpapan, Teddy Rumengan, Ketua PWI Kaltim, Hendri Effendi dan para pimpinan media massa di Balikpapan. 

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan dialog publik digelar secara nasional. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman kedua pihak akan tugas dan kewenangan masing-masing sesuai dengan perundang-undangan. 

Anggota Dewan Pers, Totok Suryanto yang berbicara melalui telekonferensi mengakui menyebut ancaman fisik masih menjadi tantangan bagi kerja - kerja jurnalistik. 

Namun menurut Totok, saat ini justru ancaman nonfisik terus berdatangan, meski ancaman fisik menjadi kecenderungan. “Tahun lalu ada 80 wartawan yang dibunuh, meski itu terjadi di negara lain,” katanya.  

Menurut Totok, ancaman terbaru kemerdekaan pers adalah pelemahan idealisme. “Karena idealnya pers tidak dalam posisi kekuasaan atau oposisi. Pers mestinya  independen,” ujarnya.  

Pakar komunikasi, Devie Rachmawati menyoroti tingkat kepercayaan terhadap pers. “Kita masih bersyukur pers Indonesia masih menjadi sumber informasi yang dipercaya,” katanya. 

Meski demikian banjir informasi membuat masyarakat tidak lagi mampu menyerap mana informasi yang benar dan palsu. 

“Era sekarang semakin susah membedakan antara asumsi dan fakta,” jelasnya. ###