
Posko Lebaran 2025 Ditutup, Ada 155 Pergerakan Pesawat Perhari di Bandara Sepinggan
- Selama periode posko berlangsung, jumlah pergerakan penumpang mencapai 374.733 orang, dengan rata-rata 17.844 penumpang per hari.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM – Setelah beroperasi selama 21 hari sejak 21 Maret hingga 11 April 2025, Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 1446 H di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan resmi ditutup.
Posko ini mencatatkan kinerja gemilang dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik selama masa puncak perayaan Idulfitri tahun ini.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro, mengatakan bahwa selama periode posko berlangsung, jumlah pergerakan penumpang mencapai 374.733 orang, dengan rata-rata 17.844 penumpang per hari. Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat tercatat 3.255 penerbangan, atau sekitar 155 pergerakan pesawat per hari.
“Puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3) dengan jumlah penumpang sebesar 18.680 orang, sedangkan puncak arus balik tercatat pada 7 April 2025 (H+7) dengan 23.474 penumpang,” jelas Iwan dalam keterangan resminya.
BACA JUGA:
H+7 Lebaran, Bandara SAMS Sepinggan Dipadati 20 ribu lebih Penumpang - ibukotakini.com
Keberhasilan operasional posko ini tak lepas dari sinergi kuat antarinstansi. Iwan mengapresiasi kontribusi seluruh pihak, termasuk personel PT Angkasa Pura I, TNI, Polri, Senkom, SAR, serta seluruh stakeholder bandara yang turut menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelancaran pelayanan penerbangan.
“Selama posko berlangsung, tidak ditemukan gangguan signifikan yang menghambat arus pergerakan penumpang. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang terlibat secara maksimal,” ungkapnya.
Iwan juga berharap kolaborasi yang solid ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan pada masa-masa mendatang guna mengoptimalkan sistem keamanan, fasilitas, serta pelayanan kebandarudaraan sesuai standar yang berlaku.
Penutupan posko ini menandai berakhirnya periode angkutan Lebaran 2025 yang berjalan lancar dan aman, sekaligus memperkuat posisi Bandara SAMS Sepinggan sebagai simpul transportasi udara strategis di kawasan timur Indonesia. ***