Info grafis perkembangan kasus covid-19 di Kaltim
Kabar Ibu Kota

Potensi Penularan Covid-19 di Kaltim Masih Tinggi

  • Kasus Terkonfirmasi Positif di Kaltim Bertambah

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Perkembangan covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur hingga kini masih terjadi penambahan terkonfirmasi positif. Pada hari ini (19/7), terjadi penambahan kasus positif sebanyak 20 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melalui video conference menyampaikan penambahan kasus berasal dari Samarinda lima kasus, Balikpapan sembilan kasus, Berau dua kasus, Kutai Barat satu kasus, Kutai Timur dua kasus dan Kutai Kartanegara satu kasus. Sehingga total yang positif Covid-19 sebanyak 868 kasus.

Sedangkan pasien Covid-19 sembuh bertambah satu kasus dari Balikpapan, sehingga total sembuh 566 kasus dan meninggal dunia 18 kasus, serta masih dirawat 284 kasus.

Melihat data perkembangan Covid-19 di Kaltim menandahkan bahwa penularan terus terjadi dan kecendrungannya juga masih terus ada. Karena itu masyarakat perlu memahami bahwa potensi penularan masih sangat tinggi, sehingga kebijakan untuk melakukan relaksasi harus benar-benar diikuti dengan perkembangan data-data dan analisa dengan baik.

Menurut dia, apabila menunjukkan peningkatan jumlah positif Covid-19, lanjut Andi Ishak maka perlu pengetatan pada daerah-daerah yang sudah melakukan pelonggaran. Hal ini sangat penting untuk menekan penularan semaksimal mungkin.

"Penularan Covid-19 melalui manusia, sehingga semakin longgar dan semakin banyak mobilisasi manusia, maka semakin terbuka peluang terjadinya penularan. Karena itu, terpenting masyarakat membentengi diri dengan tetap dan taat melaksanakan protokol kesehatan penuh disiplin. Selalu pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan serta hindari kerumunan," paparnya, Minggu (19/7/2020).

Andi Ishak berharap masyarakat harus mengendalikan dan menjaga diri agar tidak tertular. Pencegahan bisa efektif bila benar-benar mentaati dan konsisten melaksanakan protokol kesehatan.

"Salah satu hal yang dapat dilakukan agar hidup produktif dan aman berdampingan dengan Covid-19 yakni adaptasi kebiasaan baru," ujar Andi Ishak.