
PPU Kucurkan Rp7,9 Miliar Beasiswa, Sasar SDM Unggul 2045
- Pemkab PPU Gelontorkan Beasiswa Rp7,9 Miliar untuk 1.453 Pelajar
Penajam
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi menyalurkan beasiswa senilai Rp7,9 miliar kepada 1.453 putra-putri daerah dari berbagai jenjang pendidikan.
Tak hanya memberikan bantuan finansial, program ini juga dirangkaikan dengan peluncuran kerja sama bersama tujuh perguruan tinggi ternama. Langkah ini dinilai sebagai investasi jangka panjang dalam membangun fondasi sumber daya manusia (SDM) unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Bupati PPU, Mudyat Noor, mengatakan pendidikan merupakan kunci utama kemajuan daerah.
“Sinergi ini adalah ikhtiar nyata untuk menyiapkan generasi PPU yang kompetitif, berkarakter, dan siap memimpin transformasi daerah menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Dana beasiswa Rp7,9 miliar itu dialokasikan melalui APBD 2025.
Tujuh perguruan tinggi yang terlibat dalam kerja sama ini antara lain: STT Migas Balikpapan; Politeknik Pelayaran Balikpapan; Universitas Balikpapan; Universitas Nahdlatul Ulama; Universitas Gadjah Mada; Bali International Management; Universitas Gunadarma.
BACA JUGA:
PPU Canangkan Posyandu Aktif, Perkuat Aksi Cegah Stunting - ibukotakini.com
Kolaborasi tersebut mencakup bidang energi, kemaritiman, pendidikan anak usia dini, kewirausahaan, bisnis digital, hingga vokasional berbasis STEM.
Skema Beasiswa Rp7,9 Miliar
Program beasiswa dibagi ke dalam beberapa kategori, antara lain:
- Beasiswa Stimulan Prestasi untuk 436 penerima, dengan nominal Rp3 juta–Rp20 juta per orang.
- Beasiswa Religi bagi 144 penerima, terdiri dari tahfidz Al-Qur’an dan kaligrafi.
- Beasiswa Karir untuk 48 penerima, baik ASN maupun non-ASN.
- Beasiswa Nawasena bagi 692 penerima dari keluarga kurang mampu dan kepentingan khusus daerah.
Mudyat menambahkan program ini dirancang tidak hanya memperluas akses pendidikan, tetapi juga menjamin kesinambungan dari pendidikan ke dunia kerja.
Misalnya, beasiswa kedokteran diprioritaskan untuk mempercepat pemenuhan tenaga kesehatan di PPU. Sementara kerja sama dengan politeknik diarahkan menyiapkan lulusan siap kerja di sektor strategis.
“Program beasiswa dan kolaborasi ini baru langkah awal. Pada 2026, kami akan memperluas kerja sama dengan lebih banyak institusi pendidikan dan industri,” katanya.
Mudyat menyebut seluruh penerima beasiswa adalah duta PPU yang diharapkan mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah serta bersaing di tingkat nasional maupun global.
“Mari buktikan bahwa dari tanah Penajam Paser Utara lahir pemimpin-pemimpin yang membawa kejayaan bangsa,” pungkasnya. ***
