logo
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud dan Bupati PPU Mudyat Noor mengunjungi stan UMKM.
Kabar Ibu Kota

PPU Minta Tambahan Bantuan Keuangan ke Provinsi

  • Bupati PPU Minta Tambahan Dana ke Gubernur Kaltim untuk Perkuat Peran sebagai Gerbang IKN
Kabar Ibu Kota
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor secara terbuka meminta tambahan dana dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) guna mempercepat pembangunan daerahnya sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Permintaan ini disampaikan langsung di hadapan Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten PPU, yang dirangkaikan dengan pembukaan Ramadan Fest di Masjid Agung Al Ikhlas, Nipah-Nipah, Penajam, Kamis (13/3).

Bupati Mudyat Noor menyoroti keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU, yang saat ini menempati peringkat ke-9 dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim. 

Dengan kondisi tersebut, ia berharap adanya peningkatan bantuan keuangan dari provinsi untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan layanan publik di PPU.

“Kalau Pak Gubernur lewat sini, dari tahun ke tahun jalannya lurus-lurus saja. Mungkin karena keterbatasan anggaran. APBD kami 90 persen berasal dari dana bagi hasil, dan hanya kurang dari 10 persen dari pendapatan asli daerah. Sangat kecil,” kata Mudyat.

BACA JUGA: 

Kemandirian Pangan di PPU, Pemerintah Resmikan Kandang Intensive Farming

Dia bilang bantuan keuangan dari provinsi hanya setengah dari Kota Samarinda. 

"Bantuan keuangan dari provinsi untuk PPU saat ini sekitar Rp500 miliar, sementara Samarinda hampir Rp1 triliun. Kami berharap ke depan, Penajam bisa mendapatkan alokasi yang lebih besar," ujar Mudyat Noor dengan nada bercanda namun penuh harapan.

Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Rudy Mas'ud memberikan respons diplomatis. Ia mengakui bahwa APBD PPU saat ini masih kecil, namun ia mendorong agar pemerintah daerah mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memanfaatkan peluang ekonomi dari kehadiran IKN.

"Tadi disampaikan PPU nomor 9 dalam hal APBD terendah. Tapi jangan ragu, Pak Bupati, rakyat memilih Anda karena yakin Anda mampu memajukan Penajam Paser Utara. Maka jadikanlah PAD yang kecil itu menjadi yang terbesar di Kaltim," tegas Gubernur.

Gubernur menekankan bahwa keberadaan IKN akan membawa banyak peluang bagi PPU, baik dari sektor properti, investasi, hingga sektor jasa pendukung. 

BACA JUGA: 

Satgas Pangan Kaltim Tak Temukan MinyaKITA ‘Oplosan’

Menurutnya, tanah di PPU sudah mengalami kenaikan nilai yang signifikan, dan ke depan, dengan semakin banyaknya aktivitas pemerintahan di IKN sebelum 2028, peluang ekonomi di PPU akan semakin besar.

"Membangun PPU harus dengan konsep yang jelas. Seorang pemimpin ditunggu gagasannya. Jadi, Pak Bupati, siapkan konsepnya, ambil peluang besar ini," tandas Rudy Mas’ud. ***