Salah satu destinasi wisata di Kaltim
Kabar Ibu Kota

Pramuwisata Banting Stir Untuk Bertahan di Masa Pandemi

  • Pramuwisata Banting Stir Untuk Bertahan

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Dampak pandemi yang memukul sektor jasa dan pariwisata memberikan dampak yang besar pada pemandu wisata.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Kaltim Awang Jumri menyebut untuk bertahan di tengah pandemi sebagian Pramuwisata di Kaltim telah beralih profesi.

"Sebanyak 320 Pramuwisata, rata-rata udah banting stir, mohon maaf ada yang alih profesi jualan jangkrik, jadi gojek, bikin angkringan," jelasnya, pada Minggu (14/2).

Ia cukup beruntung karena sebagian besar bekerja sebagai pekerja paruh waktu bukan pekerja full-time. "Kita status nya dua yaitu full time dan freelance, full time berada di bawah travel jadi digaji ada atau tidak ada pekerjaan, sedangkan freelance hanya sebagai sampingan," katanya.

Menurutnya, saat ini bekerja secara freelance lebih survive ketimbang pekerja full time yang merasakan dampak paling berat dibandingkan lainnya, sebab pihak freelance memang memiliki pekerjaan lain disamping menjadi pramuwisata.

"Awalnya kita (freelance) tertarik pariwisata, jadi emang ingin mengenalkan (pariwisata Kaltim) ke dunia luar," ujarnya.

Dia mengakui bahwa saat ini, Pramuwisata memang sangat tersegmentasi. Dimana, hanya dari beberapa orang saja yang beruntung mendapatkan pekerjaan dari kalangan atas yang masih menggunakan jasa pramuwisata.

"Saya sendiri terakhir mendampingi anggota DPRD Jawa Tengah yang berkunjung ke Kaltim pada awal maret, jadi sudah setahun tidak lagi memandu," terangnya.

Pramuwisata penuh waktu berjumlah sekitar 10 orang sedangkan 310 orang lainnya bekerja paruh waktu.