Tanaman Jagung
Kabar Ibu Kota

Produksi Jagung di Kaltim Masih Dua Kali Tanam Setahun

  • IBUKOTAKINI.COM – Sedikitnya lima daerah di Kalimantan Timur memanen jagungnya dengan jumlah produksi yang cukup besar. Kelima daerah itu adalah Kabupaten Kutai
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Sedikitnya lima daerah di Kalimantan Timur memanen jagungnya dengan jumlah produksi yang cukup besar. Kelima daerah itu adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, Paser, Berau, Kutai Timur dan Kota Samarinda.

Panen jagung nusantara dalam rangkaian Hari Tani Nasional 2021 bersama Gubernur Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kalimantan Utara, Menteri Pertanian juga lakukan bersama 26 bupati secara serempak di 130 kabupaten berlokasi di 537 lahan jagung.

Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim Siti Farisyah Yana, mengatakan bahwa dalam rangkaian Hari Tani Nasional 2021 panen jagung dipusatkan di Kelompok Tani Saka Makmur Desa Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong. 

“Di Kutai Kartanegara terlaksana di beberapa lokasi selain Poktan Saka Makmur Tenggarong. Juga, Kecamatan Muara Kaman, di Kelompok Tani Dirgahayu Desa Bunga Jadi, dengan luas di panen 7 ha dari luas hamparan 50 Ha, produktivitas 4 ton per ha varietas Bisi 226,” katanya saat mendampingi Gubernur Kaltim, Isran Noor saat memanen jagung di daerah tersebut, Kamis (29/9/2021).

Sedangkan di Kabupaten Paser, di Kelompok Tani Lunu Utama Kecamatan Batu Engau, luas dipanen 2 ha dari luas hamparan 10 ha dengan produktivitas 4 ton per ha, varietas Pertiwi 2.

Selain itu, Kabupaten Berau di Kelompok Tani Sri Mulyo Desa Sumber Mulya, Kecamatan Talisayan, luas di panen 2 ha dari luas hamparan 42 ha, produktivitas 4 ton per ha, jenis varietas Pertiwi 2.

Panen jagung juga di Kota Samarinda di Kelompok Tani Sidodadi Kelurahan Makroman Kecamatan Sambutan, luas di panen 1 ha dari luas hamparan 10 ha dengan produktivitas 3 ton per ha, jenis varietas Pertiwi 2.

Ia menyebut lokasi lainnya ada di Kabupaten Kutai Timur. Dengan luasan area 10 hektare dengan produksi 5,5 hektare jenis Varietas Bisi Dua. 

“Indek pertanam kita memang masih dua kali tanam dalam setahun. Tetapi pak Gubernur sangat bangga kepada petani kita. Karena selama pandemi, petani masih mampu memproduksi,” imbuh dia.