logo
Plt Kepala DPTPH Kaltim Dadang Sudarya (tengah) saat penanaman padi di Desa Manunggal, Kutai Kartanegara
Kabar Ibu Kota

Produksi Padi Sampai September Ditargetkan 34 Hektare

  • Percepatan Program Ketahanan Pangan

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Guna mencapai target kemandirian pangan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggagas gerakan percepatan tanam. Melalui program tersebut ditargetkan produksi padi Apri-September 2020 mencapai 34 hektare.

Pemprov Kaltim akn terus membantu para petani agar dapat meningkatkan produksi padi, Termasuk membuat program-program inovatif yang belum diusulkan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Salah satu programnya demontrasi plot (demplot dan uji lapangan. Program lainnya bagi penyuluh pertanian lapangan juga sudah disiapkan,” terang Plt Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dadang Sudarya, Jumat (12/6/2020).

Ditargetkan pada April-September (Asep) tahun ini seluas 34 ribu hektare. Sedangkan realisasi April hingga Mei sudah mencapai 13,1 ribu hektare. “Program sudah siap, tapi mohon bersabar dulu. Karena sebagian anggaran masih harus difokuskan untuk Covid-19. Mudah-mudahan tahun depan program inovasi tersebut sudah bisa kita kembangkan,” kata Dadang. 

Kepala Desa Manunggal Jaya, Sukemi mengungkapkan, Desa Manunggal Jaya memiliki luas lahan persawahan fungsional saat ini mencapai 283 hektar, sedangkan lahan potensial yang masih mungkin dikembangkan sekitar 100 hektar. Di masa lalu, produksi padi petani per hektar bisa mencapai 6 hingga 7 ton, tapi saat ini maksimal hanya 5 ton per hektar.

Permasalahan yang dihadapi petani setempat  antara lain luas hamparan di desa ini belum memiliki embung untuk menampung air dan tidak ada saluran air yang baik menuju Sungai Mahakam. 

“Sawah di sini tadah hujan. Kalau musim hujan kelebihan air jadi banjir, kalau kemarau kekurangan air, tidak bisa menanam,” imbuh Sukemi dibenarkan kelompok tani dan gapoktan setempat.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Pengkajian Teknologi  Pertanian (BPTP) Muhammad Amin mengatakan Desa Manunggal Jaya menjadi salah satu bagian dari program pusat yakni kawasan pertanian berbasis inovasi. “Harapan kami, desa ini bisa menjadi model kawasan pembangunan pertanian yang bisa terus berkembang dengan inovasi. Inovasi itu, misalnya dengan penggunaan varietas unggul,” kata Muhammad Amin.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara, Sutikno menegaskan, program Pemprov Kaltim ini sangat selaras dengan program pembangunan Kutai Kartanegara yang menitikberatkan fokusnya pada pembangunan pertanian. “Target tanam Kukar untuk Juni seluas 4.723 hektar.  Sementara target tanam April-September seluas 11.162. Dan satu sen pun anggaran untuk pertanian tidak dipotong karena Covid,” tegas Sutikno yang juga berlatar penyuluh pertanian tersebut.