Program Makan Bergizi Gratis Resmi Diluncurkan, 190 Dapur Siap Beroperasi
- Program ini dirancang untuk memenuhi minimal sepertiga kebutuhan gizi harian penerima manfaat, dengan menu yang dikembangkan oleh ahli gizi.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Indonesia hari ini, Senin (6/1/2025), secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan mengatasi masalah malnutrisi dan stunting di Indonesia. Dalam tahap awal, sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mulai beroperasi di berbagai wilayah Indonesia.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan bahwa program ini akan dijalankan secara bertahap dengan fokus utama pada tiga kelompok penerima manfaat: pelajar, ibu hamil, dan balita. "Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Badan Gizi Nasional, besok itu akan ada 190 SPPG atau dapur MBG yang beroperasi," ujar Nasbi dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (5/1/2025) malam.
Setiap SPPG akan dikelola oleh tim profesional yang terdiri dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia, ahli gizi, dan akuntan untuk memastikan pengelolaan dapur sesuai standar. Target pemerintah cukup ambisius, yakni mendirikan 5.000 dapur MBG hingga akhir 2025 yang diharapkan dapat melayani hingga 20 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Program ini dirancang untuk memenuhi minimal sepertiga kebutuhan gizi harian penerima manfaat, dengan menu yang dikembangkan oleh ahli gizi. Selain aspek kesehatan, MBG juga dirancang untuk memperkuat ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, peternak, dan nelayan dalam rantai pasoknya.
"Pak Prabowo pernah menyampaikan bahwa ini bukan sekadar program, tetapi investasi masa depan untuk menciptakan Indonesia Emas 2045," tambah Hasan.
Dalam implementasinya, program ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Di DKI Jakarta misalnya, SPPG akan beroperasi di beberapa kecamatan seperti Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, Pancoran, dan Duren Sawit. Sementara di Jawa Barat, dapur MBG akan tersebar di berbagai kota dan kabupaten termasuk Bandung, Bekasi, Bogor, dan Cimahi.
Dalam jangka panjang, program MBG diharapkan tidak hanya mengatasi masalah gizi, tetapi juga meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan dampak positif pada ekonomi nasional secara keseluruhan.