
Program Makan Bergizi Gratis, Siap Libatkan UMKM Lokal
- Pemkot Balikpapan akan melibatkan ahli gizi maupun dinas atau lembaga terkait lainnya
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Awal tahun 2025, makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subiakto kepada anak-anak didik di seluruh Indonesia akan segera diterapkan.
Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud mendukung langkah-langkah Bapak Presiden dengan program makan bergizi gratis. "Kita akan siapkan," ucapnya kepada media pada Rabu, 18 Desember 2024.
Dalam menerapkan program ini, Rahmad akan mengandeng pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Balikpapan, sehingga UMKM Kota Balikpapan juga bisa berkembang. Hanya saja, dalam penyajian makanan harus higienis dan bergizi.
"Pasti akan melibatkan pelaku-pelaku usaha lokal, akan kita lihat melalui dinas terkait. Kita akan kumpulkan berapa yang bisa, berapa yang mampu karena ini kan menyangkut masalah makanan harus higienis, makanannya juga harus berkualitas," jelas Rahmad.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/umk-2025-naik-6-persen-wali-kota-balikpapan-ingatkan-perusahaan
Tentunya, Pemkot Balikpapan akan melibatkan ahli gizi maupun dinas atau lembaga terkait lainnya, karena ini bukan hanya karena makan gratis tetapi juga makanan harus yang disajikan bergizi dan berkualitas.
Untuk anggaran dari program makan bergizi gratis ini, pemerintah pusat memutuskan nominal Rp 10 ribu per orang. Terkait hal ini, Rahmad masih melihat kemampuan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan, untuk bisa menambah pembiayaan makan bergizi gratis ini bagi peserta didik di Kota Balikpapan.
Dikesempatan berbeda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu regulasi dari program makan bergizi gratis ini dari pemerintah provinsi. "Kita tunggu regulasinya bagaimana,"ujarnya.
Meskipun demikian, uji coba makan gratis ini sudah dilakukan di beberapa sekolah di Kota Balikpapan oleh TNI, Polri maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Seperti diketahui bahwa, Presiden RI sebelumnya mematok makan bergizi gratis per anak sebesar Rp 15 ribu, kemudian nominal ini menurun menjadi Rp 10 ribu per anak. Hal tersebut dikarenakan kondisi anggaran, karena program ini bukan hanya menyasar anak-anak didik saja melainkan balita, ibu hamil dan ibu menyusui sebagai sasaran awal program ini.
Meskipun demikian, anggaran Rp 10 ribu per anak sudah dilakukan uji coba sebelumnya diberbagai daerah dan mampu memberikan tambahan kalori anak-anak sebesar 600-700 kalori setiap makanan yang akan disajikan. ***