Program SIAP QRIS Sasar Pusat Perbelanjaan dan Pasar

IBUKOTAKINI.COM – Percepat implementasi pemanfaatan QRIS, Bank Indonesia Bersama Kementerian Perdagangan melaunching SIAP QRIS (Sehat, Inovatif, Aman Pakai QRIS) di Plaza Balikpapan. 

Program SIAP QRIS adalah salah satu langkah inovasi untuk menyediakan alternatif pembayaran yang mudah, cepat dan aman khususnya di masa pandemi. Plaza Balikpapan merupakan pusat perbelanjaan modern pertama yang akan dilakukan launching SIAP QRIS di mana lebih dari 90% merchantnya sudah mengimplementasikan QRIS. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan R. Bambang Setyo Pambudi mengatakan bahwa akan dilakukan launching pada pasar-pasar rakyat yang selaras dengan program kementerian perdagangan yaitu pasar digital dan pusat perbelanjaan di Kota Balikpapan.

“Tercatat lebih dari 88 ribu merchant QRIS atau 120% dari target untuk Kota Balikpapan. QRIS telah diimplementasikan di berbagai sektor seperti pasar rakyat, retribusi, umkm, transportasi, rumah ibadah fasilitas kesehatan, pariwisata,” terangnya saat Lauching SIAP QRIS, di Plaza Balikpapan, Senin 28 Maret 2022. 

Ia pun berharap QRIS dapat meningkatkan kemudahan transaksi bagi masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan.

• Dualisme Pengurusan KNPI, Pemkot Balikpapan Pastikan Bersikap Netral - ibukotakini.com
• Pertamina Berikan Vaksinasi Gratis Bagi Lansia - ibukotakini.com
• Indo Premier-Sucor Roadshow Edukasi Investasi Reksa Dana Masyarakat - ibukotakini.com

Asisten II Bidang Pembangunan Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Agus Budi Prasetyo mengatakan melalui teknologi QRIS dalam digital pembayaran dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga implementasi digitalisasi pembayaran dapat menjangkau pasar dan pusat perbelanjaan di berbagai penjuru kota. 

“Saya juga berharap teknologi QRIS mulai diperkenalkan ke para pelaku usaha untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat bertransaksi secara digital. Dengan teknologi QRIS transakasi tidak perlu melakukan kontak langsung seperti ketika melakukan pembayaran dengan uang tunai. Dengan demikian, program SIAP QRIS secara tidak langsung dapat membantu pencegahan penularan Covid-19,” tuturnya. 

Dengan akseptasi pembayaran digital yang terus meluas, kegiatan transaksi di pusat perbelanjaan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sektor riil, seperti petani, produsen, maupun pedagang. Hal tersebut tentunya akan menjadi awal mulai pulihnya daya beli masyarakat sehingga mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, percepatan implementasi QRIS penting dilakukan untuk menyambut kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Keberadaan IKN akan memberikan dampak yang cukup besar bagi Kota Balikpapan. 

“Di mana pergerakan masyarakat akan sangat dinamis. QRIS menjadi salah satu cara yang dapat diterapkan untuk menyambut kehadiran IKN dan mempersiapkan Balikpapan sebagai Kota Penyangga IKN. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan melalui QRIS menjadikan transaksi atau alat pembayaran yang aman. 

“Sejak pandemi Bank Indonesia menggalakkan alat pembayaran yang tidak disentuh dengan tangan. Ke depan tren digitalisasi pembayaran akan terus dilakukan,” tandasnya. 

Bank Indonesia mencatat kini sudah terdapat 15 juta merchant menggunakan QRIS. Ditargetkan tahun ini akan mencapai 30 juta pengguna.

“Sekarang sudah 17 juta merchant. Ini yang kita dorong terus. Dengan adanya QRIS di Mal akan lebih mudah. Apalagi transaksi sudah bisa Rp10 juta yang sebelumnya Rp5 juta,” ucapnya.

Selain itu, pada acara tersebut Bank Indonesia Balikpapan juga menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Hutan Lindung Sungai Wain berupa 1 kapal motor dan 4 kapal dayung, serta kepada Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) selaku pengelola wisata Bamboe Wanadesa berupa 4 kapal motor dan life jacket. Bantuan ini diberikan untuk mendukung atraksi pariwisata unggulan di Kota Balikpapan.