Progres Dinilai Tak Sesuai, DPRD Akan Panggil Kontraktor Pelaksana Proyek Sekolah Terpadu di Balikpapan Regency
- IBUKOTAKINI.COM - Rencana pembangunan proyek Sekolah Terpadu di kawasan Balikpapan Regency memang sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Ke
Advertorial
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Rencana pembangunan proyek Sekolah Terpadu di kawasan Balikpapan Regency memang sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Kendati begitu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menyesalkan progres yang lamban.
Kekecewaan muncul dari Budiono, Wakil Ketua DPRD Balikpapan terhadap minimnya progres pengerjaan sekolah yang akan menjadi wujud pemerataan fasilitas pendidikan di wilayah Balikpapan Tengah.
Informasi yang diterima pihaknya, progres pekerjaan telah mencapai 20 persen. Namun, pada kenyataannya di lapangan tidak menunjukkan hal demikian.
Proyek dengan alokasi anggaran secara multiyears sebesar Rp 33 Miliar ini membuatnya geram. Sebab, hasil sidak yang dilakukan Komisi IV DPRD Balikpapan beberapa waktu lalu, tak menunjukkan progres yang disebutkan oleh kontraktor pelaksana pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihaknya.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/dprd-balikpapan-kritisi-proyek-nasional-pipa-pgn-di-jalan-soekarno-hatta
- https://ibukotakini.com/read/kunjungan-wisata-pantai-manggar-meningkat-anggota-dewan-sebut-perlu-penambahan-kantong-parkir
- https://ibukotakini.com/read/posisi-wakil-wali-kota-jadi-prioritas-pembahasan-masa-sidang-ii-tahun-2023-dprd-balikpapan
”Jika progres tidak sesuai, sekolah ini tidak bisa dipakai untuk menampung PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2023. Ini kan sayang,” ucapnya ketika ditemui di Kantor DPRD Balikpapan, Kamis (11/5/2023).
Bahkan, pada sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu itu, pihaknya tak melihat pihak kontraktor yang melakukan pekerjaan proyek.
Ia menegaskan, akan memanggil kembali kontraktor pelaksana proyek, konsultan dan juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan dalam RDP yang tengah direncanakan pelaksanaannya.
Ini bertujuan untuk menyelesaikan dan meminta penjelasan terkait hal itu. Sebab, setelah RDP sebelumnya, pihaknya telah mendesak kontraktor untuk segera melakukan pekerjaan. Sehingga, proyek pun dapat terselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Itulah catatan-catatan yang menguatkan kita, sehingga menurut kami ini pengerjaannya tidak sesuai dengan waktu dan anggarannya,” pungkasnya. ###