Ganung Pratikno
Kabar Ibu Kota

Progres PPDB SD dan SMP di Balikpapan, Jalur Reguler Dibuka Penuhi Keterisian

  • IBUKOTAKINI.COM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SD dan SMP di Balikpapan telah terlaksana. Hari ini, Kamis (6/7/2023) hasil sel
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SD dan SMP di Balikpapan telah terlaksana. Hari ini, Kamis (6/7/2023) hasil seleksi jalur reguler sudah diumumkan.

Pengumuman seleksi jalur reguler menandakan berakhirnya proses penerimaan. Sementara itu, proses daftar ulang masih akan dibuka sampai besok, Jumat (7/7/2023).

Selanjutnya, masa pengenalan sekolah sekaligus hari pertama tahun ajaran baru 2023/2024 akan dimulai pada 10 Juli 2023.

Sebelum itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan juga telah  melakukan proses verifikasi pada data peserta didik baru yang tidak termuat dalam sistem database.

“Karena PPDB kita itu semuanya menggunakan database nama, nomor induk siswa nasional (NISN), alamat, nilai dan segala macamnya. Ketika ada yang tidak termaktub di dalam database, maka di situ lah dilakukan proses verifikasi.,” terang Ganung Pratikno, Sekretaris Disdikbud Balikpapan yang juga merupakan Panitia Pelaksana PPDB pada Kamis (6/7/2023).

BACA JUGA:

“Misalkan saja dia (calon peserta didik baru) mendapatkan nilai tambahan, tidak beralamat di sini (Balikpapan), lulusan dari sekolah luar (daerah) dan sebagainya,” tambahnya.

Setelah verifikasi selesai dilakukan, dilanjutka ndengan proses pendaftaran yang telah dilaksanakan, yaitu jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan ada jalur mutasi atau perpindahan tugas orang tua/wali.

Proses itu, kata dia, telah dilaksanakan sejak tanggal 26 hingga 30 Juni 2023 lalu. Baru kemudian, jalur reguler dibuka pada 4 hingga 5 Juli dan pengumumannya dilakukan pada hari ini.

Jalur-jalur yang dibuka sebelum jalur reguler pun tidak dapat mengisi daya tampung sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu, dibuka jalur reguler agar dapat meratakan keterisian peserta didik baru di sekolah negeri.

“Ternyata, dari proses pendaftaran, seleksi dan seterusnya sesuai dengan prediksi bahwa nanti itu akan ada sekolah yang tidak terpenuhi kuotanya. Makanya kita buka jalur reguler,” pungkasnya. (Adv)