Proyek DAS Ampal di MT Haryono Tak Bakal Dapat Perpanjangan Lagi
- BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM—Progres proyek pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal yang berlokasi di Jalan M.T Haryono, Balikpapan, telah selesai dan tida
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM—Progres proyek pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal yang berlokasi di Jalan M.T Haryono, Balikpapan, telah selesai dan tidak akan ada perpanjangan tambahan lagi.
Hal itu berdasarkan laporan yang diterima dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan.
"Menurut laporan sudah selesai, tidak ada perpanjangan karena sudah clear 100 persen, mungkin tinggal finishing," jelas Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud kepada media pada hari Selasa (20/2/2024).
Rahmad mengatakan namanya pengerjaan itu tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan, akan tetapi dilihat hasil akhirnya. Pemerintah memberikan perpanjangan waktu pengerjaan kepada kontraktor dan ada hasil pengerjaannya, terkecuali mangkrak tidak ada pengerjaan.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilalui jalur dua. Adapun sisa sedikit mungkin ada terkendala oleh alat dan lain sebagainya. Saya perintahkan tolong diawasi dengan baik sesuai dengan aturan dan regulasi," katanya.
- Pemkot Balikpapan Akan Berikan Dana Kerohiman bagi Pelaku UMKM Terdampak Pengerjaan Jalan MT Haryono
- Wali Kota Balikpapan Beri Santunan Petugas PTPS yang Kecelakaan Saat Bertugas
- OJK Patok Target Pertumbuhan Kredit Tahun Ini 9%-11%
Begitu juga dengan kontraktor, Rahmad meminta komitmennya, karena proyek ini juga diawasi masyarakat. Kalau proyek DAS Ampal ini tidak berhasil, tentunya akan berimbas kepada reputasi perusahaan.
"Itu yang selalu kita sampaikan kepada kontraktor. Insyaallah niat baik itu pastinya hasilnya akan baik. Walaupun belum tentu baik dimata masyarakat, tapi nanti akan dirasakan kebaikan itu," ujarnya.
Setelah pengerjaan ini, intensitas hujan beberapa bulan lalu cukup tinggi, yang lalu-lalu sebelum ada perbaikan DAS Ampal ini, kendaraan baik motor dan mobil tidak bisa lewat. Akan tetapi sekarang dapat dilewati walaupun ada genangan air sejengkal tapi cepat surut.
"Bagaimana tanjakan global yang kita bangun. Dulu hujan sedikit, aktivitas masyarakat tidak bisa lewat. Sekarang bisa dirasakan, tapi itulah risiko yang kita hadapi," terangnya.
Menurutnya, namanya untuk menuju kebaikan butuh perjuangan, dan namanya perjuangan pasti ada pengorbanan. "Bukan kita mau mengorbankan, pasti ada yang terdampak, karena kita memperbaiki bukan membangun. Kalau kita memperbaiki pasti ada yang terganggu sedikit, tetapi kalau kita membangun dari nol tidak ada yang terganggu," ucapnya.
Mewakili Pemerintah Kota, ia memohon maaf, apabila selama melakukan pembenahan kota ini telah mengganggu aktivitas masyarakat Balikpapan.