Proses pengangkatan barang  yang masuk lifting operation Pertamina
Kabar Ibu Kota

Proyek RDMP Balikpapan Lawe-Lawe Simpul Kemandirian Energi Nasional

  • Balikpapan, IBUKOTAKINI.COM – Bangsa Indonesia harus berjuang menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (BP
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

Balikpapan, IBUKOTAKINI.COM – Bangsa Indonesia harus berjuang menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (BPOD) dan 12 Miliar Standart Cubic Feet per Day (MMSCFD).  Beberapa hal yang yang menjadi tantangan kedepan untuk energi minyak dan gas. Salah satunya konsumsi energi Indonesia vs Dunia, Produksi vs Konsumsi minyak nasional, dan tantangan lainnya. 

Untuk menjawab tantangan kedepan, Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mencapai target produksi dan mempertahan produksi migas. Salah satunya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe Lawe. Dimana proyek tersebut akan berkontribusi besar terhadap penyediaan energi nasional.

Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Dedi Sunardi menjelaskan bahwa proyek RDMP Balikpapan dan Lawe Lawe merupakan salah satu proyekterbesar PT Pertamina (Persero) yang telah ditetapkan sebagaiProyek Strategis Nasional(PSN). 

“Proyek yang dikerjakan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dengan joint operation telah sesuai dengan target yang ditetapkan.  Saya menyaksikan sendiri,bahwa semua berjalan sesuai proyeksi. Di tengah berbagai tantangan, saya percaya dengan kerja keras teman-teman semua, ini bisa diselesaikan dengan baik,” jelasnya usai mengunjungi area proyek RDMP Balikpapan dan Lawe Lawe, belum lama ini.

Dedi Sunardi mengatakan RDMP Balikpapan dan Lawe Lawe sebagai proyek kebanggaan nasional. “Ini adalahproyek yang menjadikebanggaan nasional. Saya yakin, kita sebagai anak bangsa mampu menyelesaikan ini dengan baik. Dan mampu memberikan yang terbaik bagi negeri ini,” ujar Dedi. 

Pihaknya pun berharapa apabila proyek ini selesai akan berfungsi dan kilang ini menjadikan Indonesia akan lebih baik lagi dalam menangani energi nasional. “Tentunya tambahan energi ini bisa semakin melecut semangat kami untuk menyelesaikan proyek ini dengan baik, sekaligus selesai tepat waktu,” ujarnya.

Proyek RDMP Kilang Balikpapan dijadwalkan selesai tahun 2024, dengan tujuan peningkatan produksi dari 260 kilo barrel per day (kbpd) menjadi 360 kbpd. Kilang ini nantinya memproduksi bahan bakar berkualitas yang memenuhi standar Euro V, yakni ramah lingkungan, konsumsi lebih hemat dan BBM berkualitas. 

Sementara fasilitas pendukung juga dibangun di Terminal Lawe Lawe, berupa dua tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas masing-masing 1 juta barel. Pembangunan RDMP Kilang Balikpapan dan Lawe Lawe sempat terkendala pandemi Covid-19 di Tanah Air. Namun situasi ini tak menyurutkan semangat para Perwira PT KPB.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, PT KPB terus berupaya menyelesaikan proyek strategis nasional itu sesuai jadwal. Sampai dengan 7 Oktober 2021 Proyek EPC ISBL OSBL RDMP Balikpapan telah mencapai overall progress42,17%.

Sementara itu, SKK Migas Kalsul memberikan perkembangan produksi migas semester I-2021. Manager Senior Humas SKK Migas Kalsul Wisnu Wardhana mengatakan bahwa capaian lifting minyak semester I – 2021 mencapai 705 ribu BOPD atau setara 95 persen dari target capaian.

Capaian Hulu Migas Semester I-2021 

Sedangkan lisfting gas mencapai 5.638 MMSCFD atau setara dengan 96 persen dari target. “Kami optimis target produksi minyak 1 juta barel per hari dan 12 MMSCFD gas pada 2030 bisa tercapai,” sebut Wisnu Wardana, Sabtu (30/10/2021). 

Adapun titik serah lifting migas wilayah Kalsul. Adalah terdapat 12 titik serah minyak, 38 titik serah gas dan 2 titik pengawasan minyak.