Proyek RDMP Dongkrak Realisasi Investasi Balikpapan
- IBUKOTAKINI.COM – Pada semester I-2022, capaian realisasi investasi Kota Balikpapan telah melampaui target dari Rencana Strategis (Renstra) tahun 202
Bisnis
IBUKOTAKINI.COM – Pada semester I-2022, capaian realisasi investasi Kota Balikpapan telah melampaui target dari Rencana Strategis (Renstra) tahun 2022 sebesar Rp 4 triliun. Pasalanya, target renstra Kota Balikpapan sebesar Rp3,1 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan, Boedi Liliono, mengungkapkan capaian realisasi investasi tersebut didukung dengan proyek pembangunan kilang Balikpapan yang tengah berlangsung.
“Apabila di lihat dari Sistem Online Single (OSS) karena kita sektor perdagangan maka sektor itu pun mendorong pertumbuhan investasi. Ditambah proyek perluasan kilang Pertamina Balikpapan berjalan,” terang Boedi Liliono pada Jumat, 16 September 2022.
Dia mengungkapkan, tahun lalu realisasi investasi mencapai Rp 19 triliun atau meningkat 16 kali lipat dari target karena sejumlah proyek-proyek strategis nasional dalam sektor infrastruktur memberikan kontribusi yang besar.
“Di sisi lain ada IKN (Ibu Kota Nusantara) berbondong-bondong orang beinvestasi kesini. Naik perlahan, kalau ada proyek nasional. Dampaknya tentunya juga ada ke Balikpapan,” ujarnya.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/kawal-ketat-transaksi-bbm-subsidi-pertamina-catat-nopol-kendaraan
- https://ibukotakini.com/read/indo-tambangraya-megah-itmg-mulai-pelajari-peluang-ekspor-batu-bara-ke-eropa
Menurut Boedi, dengan keberadaan Undang-undang Cipta Kerja dalam investasi makin dipermudah. “Artinya kita tidak menutup, sebanyak-banyaknya dengan catatan berwawasan lingkungan,” tandasnya.
Ia menambahkan arget realisasi investasi untuk target sesuai renstra Balikpapan telah tercapai. Namun untuk target realisasi dari Provinsi Kaltim untuk Kota Balikpapan belum tercapai. Karena angkanya lebih dari target renstra Kota Balikpapan.
“Target dari provinsi mengacu para realisasi sebelumnya. Masih ada semester II, semoga bisa tercapai karena masih ada proses investasi,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha dalam mengimplementasikan perizinan berbasis risiko.
“Salah satunya pada Rabu lalu (14/9) melakukan bimbingan teknis yang menyasar ke pelaku usaha,” pungkasnya. ###